Jenjang pendidikan terakhir saya adalah
sarjana teknik Arsitektur. Lulus sekitar 13 tahun yang lalu. Alhamdulillah
sejak lulus hingga detik ini saya belum pernah merasakan berkarir di dunia ini,
dunia arsitektur. Padahal menjadi arsitek sudah menjadi cita-cita saya saat
duduk di bangku sekolah dasar. Profesi yang agak 'beda' dibanding cita-cita
umum kalangan anak SD, dokter, pilot, guru mungkin juga presiden.
Saya sungguh terkesan dengan yang namanya
arsitek karena ada dua orang paman saya yang pada waktu itu menjadi arsitek
(yang jelas keduanya sama-sama pernah menempuh pendidikan sarjana arsitektur).
Walaupun kenyataannya pada hari ini mereka bekerja di dunia yang jelas berbeda.
Saat masih SD saya sempat menyaksikan paman yang sedang mengerjakan gambar
sekaligus maket sebagai tugas kuliahnya. Benar-benar takjub rasanya melihat apa
yang dia kerjakan saat itu.
Selain itu kedua orang tua saya, yang
jelas-jelas mereka bersekolah di jurusan Elektro, nampaknya mempunyai minat
khusus pada dunia seputar arsitektur dan interior. Saya ingat betul tumpukan
koleksi majalah Asri di rumah kami. Untuk anak SD saya tidak bosan-bosannya
membuka-buka majalah-majalah ini, memandangi gambar-gambarnya seraya berkhayal
bagaimana rasanya berada di rumah-rumah yang tampil dalam majalah tersebut.
Saya juga ingat sentuhan desain ibu saat
menata rumah kami yang sederhana dan asri. Tidak banyak barang, kecuali mainan
anak-anak yang bebas tersebar dimana-mana. Penataan cindera mata, vas tanaman,
pemilihan kap lampu (tiba-tiba lupa apa istilah desain untuk kap lampu:( )
masih terekam jelas diingatan. Bagaimana ibu menjahit sendiri bed cover
bernuansa merah muda untuk kamar tidur saya. Sungguh semua itu terasa begitu
berkesan bagi saya.
Saat SD, saya dan sahabat baik saya
sempat bermain 'rumah-rumahan'. Mmm, rasanya permainan ini di'ciptakan' oleh
Gita, sahabat saya saat kecil. Jangan membayangkan bermain rumah-rumahan pada
umumnya. Kami hanya membutuhkan selembar kertas hvs, dilipat menjadi 4 bagian
sama besar dan kemampuan menggambar. Misalkan bagian pertama berisi gambar
'tampak depan teras, lengkap dengan kursi meja serta pintu jendela. Bila dibuka
lipatan bagian belakangnya, maka seolah-olah kita memasuki area ruang tamu.
Tentu saja, kami harus membuat gambar 'sketsa' ruang tamu. Begitu pula bagian
lipatan lainnya, ada ruang tidur, dapur dan ruang lain yang terdapat di sebuah
rumah pada umumnya. Pikir-pikir kamu memang sangat berbakat di dunia menggambar
sejak kecil Ta! ( dan sekarang beliau berprofesi menjadi dokter gigi).
Saat SMP saya juga sempat rumah-rumahan
alias ceritanya membuat maket. Bahan yang digunakan adalah kertas cover
berwarna-warni yang bisa dibeli di tempat foto copy. Rumah dua lantai dengan
keberadaan tangga tentunya. Sulit sekali rasanya saat itu harus membayangkan
sebuah rumah bertingkat untuk kemudian dibuat miniaturnya.
Selain itu ada pula bermain rumah-rumahan
menggunakan pensil atau pulpen (aneh rasanya hari gini menulis pulpen,
sementara sejak awal saya membuat tulisan di hape saja :P). Mungkin kalau
sekarang saya bisa menyebutnya permainan membuat denah 3 dimensi. Sebagai
dinding adalah pensil/alat tulis yang diletakkan dilantai. Furniturnya, ya bisa
pakai penghapus, penyerut, atau apa saja yang bisa digunakan. Kalau mau dua
lantai, saya gunakan kursi plastik anak-anak sebagai lantai dua, tangganya
cukup menggunakan penggaris yang disandarkan agak miring ke kursi tersebut (
ceritanya ramp dong! )
Sempat sekali saja saat SMA bercita-cita
agak menyimpang, kelas 2 sempat ingin kuliah kedokteran atau biologi. Naik
kelas 3 kembali ke cita-cita abadi, sekolah arsitektur. Kalaupun hari ini saya
belum pernah berkarya membuat proyek, itu pasti campur tangan Allah. Mau menata
rumah ala arsitek atau desainer interior, belum terlalu bisa, semua wilayah
dirumah adalah area bermain. Alhamdulillah, saya jalani saja semua ini, minimal
saya sedang belajar ilmu mendidik anak supaya saya bisa lebih profesional
menjalani profesi sekarang, ibu rumah tangga dan guru pertama anak-anak saya.
gambar diambil dari house.arredoearredi.com
# day 19 - 26 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar