Ternyata mas sulung sudah memasuki
bulan kedua ikut kursus piano privat. Rasanya seperti mimpi yang menjadi
kenyataan, ada salah satu anak yang belajar musik secara khusus. Saya pernah
kursus organ jaman baheula, kalau tidak salah ketika saya duduk dikelas 1 SMP.
Yang tidak bisa diingat dengan jelas adalah, berapa lama saya mengikuti kursus
organ itu dan mengapa saya memutuskan untuk berhenti. Ah sudahlah, tidak
mengapa, itu bagian dari sejarah hidup saya. Yang jelas saya bersyukur pernah
menjalani kursus organ dan saya rasa saya sangat menikmati saat-saat itu.
Berawal dari efek 'dipanas-panasi' salah satu
kakak sepupu yang tinggalnya tidak jauh dari rumah kami. Kedua anak kembarnya
sudah lama mengikuti kursus piano privat dirumah mereka. Hingga akhirnya suatu
hari mas sulung mengungkapkan keinginannya untuk ikut kursus juga. Sempat
khawatir bagaimana caranya mas bisa ikut kursus piano, sedangkan kami belum
punya piano? Ah, nomor satu yang penting niat dulu. Sebelum mas berubah
pikiran, selekas itu pula kami menceritakan keinginannya kepada kakak sepupu
kami.
Upright piano - yaaa baik untuk pemula tapi harganya masih mihil juga ;P |
Saya
berharap kursus piano ini tidak dianggap seperti tambahan beban baru bagi mas.
Justru ditengah padatnya dunia sekolah sehari-hari, saya berharap 45 menit
dalam satu minggu bisa jadi salah satu bentuk refreshing baginya. Dan bonusnya,
semoga saya juga bisa ikut kecipratan belajar piano :)
gambar diambil dari dcpianos.com dan www.yamahamusiclondon
# statusnya utang day 13-
20 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar