Kamis, 16 Juni 2016

Dedikasi Tinggi



Dedikasi adalah sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi ini bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yg luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh - dari wikipedia (harusnya KBBI ya?)

                Kemarin saya tidak sengaja menonton  di saluran tivi NHK World sebuah acara yang berjudul 'The Professionals'. Selama ini memang sempat beberapa kali melihat acara ini sedang ditayangkan, namun saya tidak pernah sungguh-sungguh menonton. Initinya acara ini menampilkan sosok siapa saja, orang Jepang, bukan orang terkenal apalagi selebritis,  yang dianggap sangat profesional, bisa disebut berdedikasi tinggi dalam menjalankan pekerjaannya.

                 Dalam episode tayangan ‘The God of Wagyu’ yang saya lihat kemarin, diceritakan seorang bapak bernama Hidetoshi Kamada yang beternak sapi (beef cattle farmer) penghasil daging wagyu yang konon rasanya sangat maknyusss (saya juga belum pernah mencicipi sih).  Ia berusia kira-kira sudah diatas 40 tahun, bisa jadi hampir 50 tahun. Memiliki 3 orang anak laki-laki, yang paling besar rasanya masih usia sekolah dasar. Sudah hampir 30 tahun ia bekerja mengurus sapi (yang pasti harganya sangat mahal ini), sejak lahir hingga 30 bulan kemudian siap dipotong untuk diambil dagingnya. Jumlah sapi miliknya cukup banyak, mungkin hampir seratus ekor. 
katanya, daging ini enak sekali lho....

                Selama menyaksikan kisah bapak peternak ini, saya menebak mungkin ia sama sekali tidak punya pegawai untuk membantunya. Kalaupun ada, bisa jadi sangat sedikit atau bahkan tidak full time.  Mungkin tidak ada istilah libur weekend baginya, apalagi mengambil cuti panjang untuk berlibur, kecuali ada orang yang bisa sungguh-sungguh dipercaya dan memiliki kemampuan yang layak untuk mengurus makhluk-makhluk hidup ini.
Yah, mohon maklum tayangan yang didubbing bahasa Inggris ini saya tonton sambil sesekali melakukan hal lain, ditambah kemampuan listening yang masih sangat minimalis.

 Bayangkan, sejak jam 6 pagi ia sudah datang ke peternakannya dan pada saat-saat tertentu ia baru pulang jam 12 malam karena harus menyiapkan keperluan untuk keesokan harinya. Setiap hari seraya menyiapkan makanan ia selalu memperhatikan satu persatu sapi-sapinya. Hanya dengan melihat sekilas mimik wajah, bahasa tubuh para sapi ataupun melihat kondisi kotoran sapi ia bisa mengetahui dengan cepat bila ada kondisi sapi yang tidak sehat.
tebak, bapak ini sedang apa ya?
halo! cek!

                 Seekor anak sapi tiba-tiba sakit dan tidak lama kemudian mati,saat sekor sapi harus  melahirkan prematur namun setelah melahirkan sang induk sakit hingga tidak bisa mengeluarkan susu untuk anaknya hingga kesedihan yang tidak bisa disembunyikan saat melepas beberapa ekor sapi diangkut karena sudah siap dipotong adalah bagian dari kehidupannya sebagai peternak sapi yang tampaknya kadang bisa melibatkan emosi.

                 Ada kalanya bapak ini membawa istri dan ketiga anak laki-lakinya saat bekerja dipeternakan. Nampaknya ia sedang mengenalkan dunia mata pencahariannya pada anak-anaknya dan bisa jadi kelak ia berharap akan ada diantara mereka yang akan melanjutkan usaha ini. Pekerjaan semacam ini pasti mengalami pasang surut dalam perjalanannya. Serangan virus yang menyebabkan sapi-sapinya sakit pada tahun 2010 mengharuskan ia untuk memusnahkan seluruh sapi dan membersihkan kandang mereka sesuai standar kesehatan di Jepang. Ini menjadi salah satu pukulan berat baginya. Namun ia tetap bangkit dan melanjutkan langkahnya hingga suatu saat ia berhasil mendapat anugerah penghargaan peternak sapi terbaik.

                Sudah cukup lama saya merasa takjub dengan etos kerja bangsa Jepang. Sikap bersungguh-sungguh dalam berkarya dan berkreasi adalah perwujudan rasa syukur atas kenikmatan yang diterima. Memang dimana pun dan siapa pun pasti terdapat kekurangan dan kelebihan, namun tidak ada salahnya kita mengambil contoh yang baik dan hikmah dari siapa pun bukan?

Semua gambar diambil dari  www3.nhk.or.jp

# day 8 - 11- re-finish 12 April 2016
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar