Asma (dalam bahasa Yunani ἅσθμα,ásthma, "terengah") merupakan
peradangan kronis yang umum terjadi pada saluran napas yang ditandai dengan
gejala yang bervariasi dan berulang, penyumbatan saluran napas yang bersifat
reversibel, dan spasme bronkus.[2] Gejala umum meliputi mengi,batuk, dada
terasa berat, dan sesak napas.[3]
# mengutip dari
id.m.wikipedia.org
Bukan lagi sok jadi ahli medis, ini karena konon, menurut dokter anak-anak
saya, mereka membawa keistimewaan ini ditubuhnya. Asma ringan, Alhamdulillah,
diduga diturunkan dari nenek mereka, ibu mertua saya karena beliau dan kakak
ipar saya juga termasuk pengidap asma, yang nampaknya jauh lebih berat dari
anak-anak.
Walaupun
termasuk 'ringan' tetap saja saya merasa sedih saat asma menghampiri mereka.
Tidak sampai terdengar ngik-ngiknya memang saat kambuh, tapi yang namanya sulit
bernafas dengan normal pasti rasanya sungguh tidak nyaman. Kalau mendengar
cerita teman-teman yang mempunyai anak dengan alergi berat, termasuk asma, apa
yang dialami anak-anak saya rasanya tidak ada apa-apanya. Luar biasa memang
bagaimana Allah lagi-lagi menunjukkan kebesaran-Nya melalui asma.
Saya sempat terkena flu berat hingga tidak
bisa mencium bau apapun dan lidah ini juga tidak bisa mengecap rasa
apapun. Subhanallah, hidung mampet
karena flu bisa membuat kita megap-megap, lalu bagaimana beratnya bernafas saat
asma bertandang?
Sementara
ini yang terlihat lebih berat asmanya mas sulung. Kalau dokdek pernah 1-2 kali
kambuh dengan gejala tarikan nafas terlihat lebih cepat dari seharusnya. Saat
diperiksa dengan stetoskop dokter barulah terdengar sedikit suara ngik-ngik
didadanya. Untuk mas sulung biasanya saya coba dulu melakukan inhalasi alias
diuap dengan obat cadangan dirumah ditambah minum salbutamol. Tapi kalau
tampaknya tidak mempan ya saya bawa saja ke dokter umum langganan. Selain itu
biasanya mas sulung saya minta untuk memperbanyak istirahat, kalau perlu ya
ijin tidak masuk sekolah. Habis bagaimana lagi, mau tidak mau badan memang
harus diberi istirahat kalau sedang kambuh.
Mudah-mudahan
seiring mereka tumbuh dewasa, berkurang pula frekuensi kambuhnya asma ini.
Namanya juga diberi bawaan oleh Sang Pencipta, ya diterima dan dijalani saja,
sambil terus berikhtiar dan berdoa.
gambar diambil dari www.drivemedical.com
# day 16 - 21 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar