Kamis, 23 Juni 2016

Asma



Asma (dalam bahasa Yunani ἅσθμα,ásthma, "terengah") merupakan peradangan kronis yang umum terjadi pada saluran napas yang ditandai dengan gejala yang bervariasi dan berulang, penyumbatan saluran napas yang bersifat reversibel, dan spasme bronkus.[2] Gejala umum meliputi mengi,batuk, dada terasa berat, dan sesak napas.[3]
# mengutip dari id.m.wikipedia.org
Bukan lagi sok jadi ahli medis, ini karena konon, menurut dokter anak-anak saya, mereka membawa keistimewaan ini ditubuhnya. Asma ringan, Alhamdulillah, diduga diturunkan dari nenek mereka, ibu mertua saya karena beliau dan kakak ipar saya juga termasuk pengidap asma, yang nampaknya jauh lebih berat dari anak-anak.
                Walaupun termasuk 'ringan' tetap saja saya merasa sedih saat asma menghampiri mereka. Tidak sampai terdengar ngik-ngiknya memang saat kambuh, tapi yang namanya sulit bernafas dengan normal pasti rasanya sungguh tidak nyaman. Kalau mendengar cerita teman-teman yang mempunyai anak dengan alergi berat, termasuk asma, apa yang dialami anak-anak saya rasanya tidak ada apa-apanya. Luar biasa memang bagaimana Allah lagi-lagi menunjukkan kebesaran-Nya melalui asma.
                 Saya sempat terkena flu berat hingga tidak bisa mencium bau apapun dan lidah ini juga tidak bisa mengecap rasa apapun.  Subhanallah, hidung mampet karena flu bisa membuat kita megap-megap, lalu bagaimana beratnya bernafas saat asma bertandang?
             
             Sementara ini yang terlihat lebih berat asmanya mas sulung. Kalau dokdek pernah 1-2 kali kambuh dengan gejala tarikan nafas terlihat lebih cepat dari seharusnya. Saat diperiksa dengan stetoskop dokter barulah terdengar sedikit suara ngik-ngik didadanya. Untuk mas sulung biasanya saya coba dulu melakukan inhalasi alias diuap dengan obat cadangan dirumah ditambah minum salbutamol. Tapi kalau tampaknya tidak mempan ya saya bawa saja ke dokter umum langganan. Selain itu biasanya mas sulung saya minta untuk memperbanyak istirahat, kalau perlu ya ijin tidak masuk sekolah. Habis bagaimana lagi, mau tidak mau badan memang harus diberi istirahat kalau sedang kambuh.
                Mudah-mudahan seiring mereka tumbuh dewasa, berkurang pula frekuensi kambuhnya asma ini. Namanya juga diberi bawaan oleh Sang Pencipta, ya diterima dan dijalani saja, sambil terus berikhtiar dan berdoa.

gambar diambil dari www.drivemedical.com
 
# day 16 - 21 April 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar