Jumat, 17 Juni 2016

Baca, Serius, Bugar dan Selesai




 Ini adalah salah satu sifat jelek saya. Bukan sedang membuka aib, tapi saya berharap setelah menulis ini, saya akan sadar bahwa alangkah indahnya bila sifat ini bisa diperbaiki.
Membaca majalah tentang kesehatan itu sebetulnya menyenangkan. Sebagaimana melihat-lihat seraya mempelajari majalah atau buku resep. Hal yang sama berlaku saat mencari lewat internet.  Ada sebuah majalah, tepatnya 2 buah majalah jadul, mungkin saya membelinya sekitar 3-4 tahun yang lalu. Sampul depan majalah yang nampaknya aslinya dari luar ini adalah seorang perempuan bule memamerkan perutnya yang rata, padahal konon dia baru melahirkan beberapa bulan sebelumnya. Didalam majalah ini ada artikel exercise sederhana yang biasa dia lakukan selama ini.
Sampai hari ini, itu berarti selama bisa jadi 4 tahun setelah membelinya, majalah ini masih teronggok manis di dalam boks plastik saya. Selama itu pula sepertinya di alam bawah sadar saya sudah merasa sesehat dan memiliki tubuh seindah tubuh mbak bule ini. Mungkin saya menganggap segala hal yang tertulis didalamnya akan berubah menjadi semacam partikel udara dan diserap oleh tubuh saya dengan mudah. Saya sehat, bugar dan punya tubuh keren (sebagai perempuan yang sudah melahirkan 3 kali tentunya) in my dream :P
                 Kasus yang sama untuk buku, majalah hingga artikel resep. Setelah bolak - balik membaca dengan tekun, sesekali mencari definisi istilah-istilah yang terasa masih asing, kembali saya tutup dengan sopan para buku itu. Langsung saja otak ini seolah-olah berkata,'taraaa! aku sudah ahli nih, aku sudah jadi chef handal'. Selesai. Dan hari itu atau besok atau besoknya yang terhidang lagi- lagi kombinasi sop, tumis, tempe tahu, telor.
                  Lagi-lagi ini urusan melawan rasa malas. Kenapa ujung-ujungnya malas? Mungkin memang benar, harus disiasati. Misalnya saya harus punya target, setelah menyelesaikan membaca sebuah buku, bahkan artikel sekalipun target berikutnya adalah praktikum alias praktik. Aplikasi, dicoba dikerjakan, dikira-kira mampunya seberapa, kapan harus terlaksana. Beri toleransi kisaran waktu karena ada istilah prioritas pekerjaan. Aduh, teorinya sok banget, tapi bismillah saja deh, niat baik ini semoga dibimbing Allah SWT.

# day 11-14 finish 15 April 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar