Ini salah satu penyakit menyebalkan yang ada di rumah tinggal pada umumnya.
Gundukan, tumpukan timbunan barang yang statusnya 'abu-abu'. Mau dibuang,
secara fisik masih layak pakai. Mau dipakai, sudah ada barang sejenis yang
dianggap lebih oke untuk dipakai. Mau didonasikan alias dilungsurkan, belum
sempat-sempat juga. Lebih parah lagi, belum diapa-apain alias disortir, tapi
ternyata masih belum ada waktu yang tepat untuk menyortir dan jadilah mereka
kumpulan onggokan barang-barang 'gak jelas' yang menjadi sarang debu.
Apa kegunaan gudang? Menurut saya gudang
adalah sebuah ruangan tempat menyimpan benda-benda yang (seharusnya) masih bisa
dan akan digunakan suatu saat. Bisa jadi dalam waktu dekat atau sesekali saja.
Apa yang terjadi di rumah saya? Ada sebuah gudang yang mungkin dibuka pintunya
belum tentu enam bulan sekali dan jelas -jelas sudah full occupied. Maka yang terjadi adalah, setiap sudut, atas
lemari yang masih kosong, bangku yang jarang digunakan, kolong dipan hingga
ruang tidur asisten rumah tangga yang tidak terpakai telah beralih fungsi
menjadi 'gudang terbuka' alias tempat meletakkan barang semaunya (maunya siapa
ya?)
Saya
ini orang yang senang membuat analisis sambil membuat teori, penjabaran ala
gue. "Kalau tidak ada kesempatan, tempat yang berupa sepetak ruang kosong, maka
seharusnya tidak semudah itu juga kita meletakkan barang-barang yang statusnya menggantung, jelas tidak jelas". Sekitar 1-2 tahun yang lalu saya pernah
menghibahkan tumpukan tas, paper bag, mainan dan entah apa lagi. Hari ini
sebuah sudut dirumah sudah berisi sejumlah tas, kantong kain, kertas dan plastik. Cepat sekali pertambahan jumlah
barang dirumah tanpa kami harus repot-repot membelinya. Untungnya kami ini
termasuk golongan yang sangat jarang membeli tas, entah berapa banyak yang
harus dipertanggungjawabkan bila kami rajin memperbaharui penampilan.
Dua buah keresek
berisi telpon seluler bekas dan bisa jadi rusak, kabel-kabel entah apa,
pokoknya benda-benda yang menurut saya tidak boleh dibuang sembarangan.
Tumpukan kertas karya-karya si sulung, kertas tidak terpakai tapi dianggap
tidak boleh sembarangan dibuang, kain-kain sisa yang sudah lama saya cari (tapi
tidak tahu akan digunakan untuk apa), mereka semua teronggok berdebu tebal
dikolong dipan.
Sementara didapur, keresek berisi aneka kantong plastik
dengan berbagai ukuran dari jaman entah-entah juga mulai memenuhi dapur. Dan
masih banyak lagi, pffhhhh....
Peer
saya masih banyak sekali. Kalau saya berhasil menyelesaikan ini segera, bisa
jadi prestasi terbaru saya :P
www.suescornerweb.com |
# day 15- 20 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar