Selasa, 13 Juni 2017

Bermain Bersama Anak-Anak

    Hayoooo...bolong dua hari😬

    Baiklah, hari ini cerita tentang apa ya? Tentang kolaborasi saya (dan papanya tentu) -kakak-adik, alias kami berempat. Kaidah komunikasi produktif apa yang kami praktikkan? Hmmm...sepertinya saya baru bisa menentukan setelah selesai menulis cerita.

     Adik yang sekarang berumur 4 tahun sepertinya sedang menjalani fase 'sensitif'. Setiap ucapan nasehat, mengingatkan, memberitahu sering dianggap sedang memarahi dirinya. Siapapun itu, kami orangtuanya ataupun kakak, padahal intonasi suara kami biasa saja. Kalau sudah begitu, biasanya sih ujungnya akan menangis, minimal prembik-prembik alias agak mewek.

     Akhirnya saya dan paksu sepakat, sepertinya ini sudah saatnya adik untuk lebih memahami apa artinya 'diingatkan'. Tentu saja peer masih banyak, melatih menghindari diri melakukan salah satu (bahkan salah dua tiga) dari 12 gaya parenthogenic yang sepertinya sering dilakukan tanpa sadar. Jadi, peer pertama kali adalah membiarkan saja apa reaksi adik saat dia mendapat 'pemberitahuan'. Mau menangis silakan. Ternyata, dari pengalaman sih, menangisnya adik itu yaa so so lah, seperlunya saja. Jarang sekali menjadi tantrum. Atau baru saja kakak protes karena sedang berlatih piano tiba-tiba diganggu adik. Akhirnya saya panggil adik dan bicara baik-baik kalau kakaknya harus latihan dulu. Lucu sih jawabannya, 'oh aku kan cuma bercanda doang'. Namun saya ulangi dan tegaskan untuk tidak mengganggu kakaknya lagi. Nanti kalau sudah selesai, bisa bergantian main piano. Sejauh ini sih, aman😊.

#level1
#day9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar