Pulang sekolah tadi adik minta makan coklat ben*beng yang kebetulan ada dirumah. Setelah itu, dia melanjutkan aktivitasnya yang lain. Saat makan siang, tiba-tiba ia berkata, 'Kapan-kapan mama bikinin ben*beng ya..'
Awalnya saya sempat bingung. Tapi sebelum menyampaikan ide, saya pancing dia dengan pertanyaan. 'Menurut adik, gimana caranya bikin ben*beng?'. Diapun menjawab, 'Pertama kita beli wafer dulu, abis itu diolesin selai coklat deh...'
Eh, asli saya gak kepikir kesana lho. Tadinya saya berpikir, coklat yang biasa untuk membuat kue, dilelehkan terus wafernya dicelup deh, ribet ya😁
Poinnya sih bukan teknis membuat coklat ala ben*beng. Saya hanya terkesima saja betapa sebetulnya begitu banyak hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari, ternyata bisa menjadi ajang melatih nalar, cara berpikir anak-anak. Dan adikpun berceloteh tentang hal ini spontan saja, sebagaimana anak-anak pada umumnya. Oiya dia mendapat ide ini karena melihat gambar yang ada di bungkusnya.
Mudah-mudahan saya bisa lebih peka lagi dalam menjalani kebersamaan dengan mereka. Kuncinya menurut saya, saya sendiri harus enjoy, tidak berpikir njelimet, dan jelas menjadi pengamat dan pendengar yang baik, tanpa kecuali, tanpa pilih-pilih dan harus menghargai hal-hal yang memang mereka sukai. Selain itu kita juga harus melatih diri berpikir cepat melihat berbagai poin menarik dalam kehidupan sehari-hari sebagai 'umpan' anak-anak berlatih berpikir kritis. Menurut saya ini adalah awal berlatih diranah faktor perubahan.
#Tantangan10hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar