Materi level 12 adalah materi penutup yang menurut saya sangat menarik.
Jujur ya, saya sangat menikmati proses mencari-cari aplikasi ataupun situs internet yang saya anggap bisa membantu saya dan keluarga memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas.
Memang ada satu dua yang belum saya pakai langsung terkait kemudahan penggunaan. Namun saya sudah berniat untuk menjadikan gawai dan internet sebagai teman yang baik, bukan yang jelek apalagi menjadi musuh.
Terima kasih IIP, sampai hari ini saya merasa begitu banyak perubahan yang saya rasakan melalui proses pelaksanaan tantangan 10 hari di kelas Bunda Sayang ini. Memang musuh terbesar adalah diri sendiri, tantangan terbesar adalah kekonsistenan atau keistiqomahan. Namun memang melalui berbagai materi dan tugas lah saya seolah-olah mendapat pembimbing, ide-ide pemikiran dan membuka jalan-jalan lain untuk berusaha menjadi manusia, istri dan ibu yang lebih baik dan semoga lebih mulia di hadapan Allah SWT😍😍😍
Jumat, 27 Juli 2018
Sabtu, 21 Juli 2018
Memory Helper
Ini dia aplikasi to do list yang saya cari-cari. Asli kaya selembar kertas ditulisin to do list, gak perlu scroll dulu kaya kalo bikin di notes❤. Tinggal klik icon Memory Helper dan kita bisa lihat daftar pekerjaan terkini. Kalau sudah dikerjakan, swipe kanan, hilang deh. Gak perlu cari-cari icon cek list pula👍
Very simple. Gak ada remindernya juga sih. Bener-bener 'post it di ponsel' komentar di reviewnya. Dibandingkan Ike? Hehehe, level ketelatenan saya untuk memilah jenis prioritas dan memasukkan ke dalam Ike, masih belum terlalu oke. Alhamdulillah kalo 'filter prioritas' sudah jalan otomatis, tapi baru di otak sih 🤓, dan hanya butuh waktu sekian detik dibandingkan kalau saya masih harus menuliskannya lagi.
Mungkin suatu hari kalo sudah lebih mahir, saya tetep ingin mencoba Ike ya - mungkin, insyaAllah😸...
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Very simple. Gak ada remindernya juga sih. Bener-bener 'post it di ponsel' komentar di reviewnya. Dibandingkan Ike? Hehehe, level ketelatenan saya untuk memilah jenis prioritas dan memasukkan ke dalam Ike, masih belum terlalu oke. Alhamdulillah kalo 'filter prioritas' sudah jalan otomatis, tapi baru di otak sih 🤓, dan hanya butuh waktu sekian detik dibandingkan kalau saya masih harus menuliskannya lagi.
Mungkin suatu hari kalo sudah lebih mahir, saya tetep ingin mencoba Ike ya - mungkin, insyaAllah😸...
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
English Club
Saya mengenal situs belajar bahasa Inggris sebenarnya sekitar 3-4 tahun yang lalu, saat semangat memperbaiki kualitas bahasa Inggris saya masih cukup tinggi😎. Entah mengapa rasanya saya lumayan 'klik' dengan English Club ini. Selain itu saya ini termasuk tipikal orang tidak terlalu suka 'Window Shopping' saat harus memilih situs-situs untuk belajar sesuatu.
Oiya saya memilih English Club karena situs ini memang tampaknya ditujukan bagi mereka yang bukan berbahasa Inggris dalam kesehariaannya, alias ESL. Topik bisa langsung dipilih sesuai kebutuhan kita, Pronunciation, Speaking, Listening, dll bahkan sebuah free Ebook '7 Secrets for ESL Learners'.
Saya berencana menggunakan situs ini sebagai fasilitas kakak meningkatkan bahasa Inggrisnya yang masih sangat kurang, dan saya sendiri tentunya. Oiya belajar menggunakan English Club ini idealnya menggunakan komputer sih, kalau pake ponsel kurang maksimal rasanya.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
https://www.englishclub.com |
Oiya saya memilih English Club karena situs ini memang tampaknya ditujukan bagi mereka yang bukan berbahasa Inggris dalam kesehariaannya, alias ESL. Topik bisa langsung dipilih sesuai kebutuhan kita, Pronunciation, Speaking, Listening, dll bahkan sebuah free Ebook '7 Secrets for ESL Learners'.
Saya berencana menggunakan situs ini sebagai fasilitas kakak meningkatkan bahasa Inggrisnya yang masih sangat kurang, dan saya sendiri tentunya. Oiya belajar menggunakan English Club ini idealnya menggunakan komputer sih, kalau pake ponsel kurang maksimal rasanya.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Kamis, 19 Juli 2018
Pomodoro Timer Lite
Teknik manajemen waktu Pomodoro saya kenal saat belajar di kelas Matrikulasi. Intinya sih ini adalah sebuah metode mengatur waktu agar kita bisa bekerja secara produktif. Sebenarnya Pomodoro sendiri hanya membutuhkan timer atau tanpa timer pun kita bisa melihat jam manual saat mulai melakukan pekerjaan, dan menentukan kapan saat 25 menit berakhir.
Ada beberapa jenis aplikasi Pomodoro timer ini, baik gratis maupun yang berbayar. Saya sendiri memilih 'Pomodoro Timer Lite' yang tidak berbayar. Seperti saat mengetik tugas ini, saya sudah memasang timer 25 menit yang pertama. Yang kita butuhkan adalah konsistensi semata. Timer adalah alat bantu, hanya saja menurut saya kalo dibantu aplikasi ini rasanya kok lebih keren dan semangat😎. Saat melakukan pekerjaan selama durasi 25 menit ini, bahkan seharusnya saya tidak boleh tergoda membuka aplikasi lain, termasuk notifikasi WA.
Saya sempat menginstall aplikasi ini sekitar dua tahun yang lalu. Kakak pun sempat merasakan manfaat penggunaan timer Pomodoro ini. Hanya saja karena masalah memori ponsel, aplikasi ini akhirnya saya hapus dulu. Jujur saja saya sangat menyukai aplikasi ini😍. Gak neko-neko, tapi memang membantu sekali melatih kita untuk bekerja lebih fokus dalam 25 menit dan beristirahat selama 5 menit. Suara 'detik jam' yang mewakili timer juga saya rasa memberi efek psikologis lebih 'fokus'
Artikel ini bisa membantu menjelaskan apa itu metode Pomodoro
https://www.youthmanual.com/post/review/teknik-pomodoro-teknik-belajar-yang-efektif-efisien-dan-bikin-kamu-jauh-lebih-fokus
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Ada beberapa jenis aplikasi Pomodoro timer ini, baik gratis maupun yang berbayar. Saya sendiri memilih 'Pomodoro Timer Lite' yang tidak berbayar. Seperti saat mengetik tugas ini, saya sudah memasang timer 25 menit yang pertama. Yang kita butuhkan adalah konsistensi semata. Timer adalah alat bantu, hanya saja menurut saya kalo dibantu aplikasi ini rasanya kok lebih keren dan semangat😎. Saat melakukan pekerjaan selama durasi 25 menit ini, bahkan seharusnya saya tidak boleh tergoda membuka aplikasi lain, termasuk notifikasi WA.
Saya sangat menyukai tampilannya yang simpel😍 |
Saya sempat menginstall aplikasi ini sekitar dua tahun yang lalu. Kakak pun sempat merasakan manfaat penggunaan timer Pomodoro ini. Hanya saja karena masalah memori ponsel, aplikasi ini akhirnya saya hapus dulu. Jujur saja saya sangat menyukai aplikasi ini😍. Gak neko-neko, tapi memang membantu sekali melatih kita untuk bekerja lebih fokus dalam 25 menit dan beristirahat selama 5 menit. Suara 'detik jam' yang mewakili timer juga saya rasa memberi efek psikologis lebih 'fokus'
Tampilan timer saat break time 5 menit |
Artikel ini bisa membantu menjelaskan apa itu metode Pomodoro
https://www.youthmanual.com/post/review/teknik-pomodoro-teknik-belajar-yang-efektif-efisien-dan-bikin-kamu-jauh-lebih-fokus
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
My books - Library
Untuk menyemangati diri lagi urusan membaca, saya mencari aplikasi ponsel yang bisa membantu membuat daftar buku koleksi pribadi. Untuk apa? Ya harapannya sih minimal saya akan harus melihat satu persatu buku-buku yang sudah pernah dibeli, masih dibaca atau malah belum pernah dibaca sama sekali. Saya masih memilih membaca buku fisik daripada buku elektronik kalau tidak darurat. Mata ini masih terlalu mudah letih kalau harus membaca dari gadget, apalagi buku yang jumlah halamannya cukup banyak😌
Kali ini saya tertarik pada 'My books-Library'. Sebuah aplikasi berukuran kecil yang 'hanya' berfungsi sebagai catatan koleksi buku pribadi. Kita hanya perlu memasukkan foto cover buku, judul, penulis serta review singkat kita tentang buku ini.
Aplikasi ini hanya aslinya memiliki 3 folder berdasarkan 'status buku', belum dibaca, sudah selesai dibaca dan dalam proses membaca. Namun kita bisa menambahkan folder lain sesuai kebutuhan yang mungkin tidak masuk dari ketiga folder diatas. Selain itu kita bisa memilih membuat daftar berdasarkan tanggal (mulai membaca), berdasarkan judul, penulis atau penilaian bintang yang kita berikan sendiri.
Buku pertama yang saya masukkan, cover buku bisa diambil dari internet atau langsung dari kamera |
Tampilan daftar yang bisa kita pilih |
Sepertinya saya cukup menyukai 'my books'. Sederhana tapi membantu saya membuat inventaris buku-buku yang ada di rumah cukup dengan ponsel.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Rabu, 18 Juli 2018
Zenius
Pilihan berikutnya adalah website pembelajaran untuk anak sekolah. Bagi saya, walaupun anak-anak sudah belajar formal di sekolah, adalah tugas kita untuk tetap menjadi pendamping mereka saat harus mengulang atau memperdalam materi di sekolah saat diperlukan.
Ada banyak cara untuk bisa mendampingi, membimbing langsung, mencarikan buku-buka tambahan (bila memang dibutuhkan banget), mencarikan les atau menyediakan fasilitas untuk mengakses situs-situs internet yang dirasa bisa membantu mereka belajar dengan lebih interaktif tanpa harus meninggalkan rumah. Pilihan terakhir ini banyak diambil oleh para orangtua yang memilih jalur homeschooling untuk anak-anaknya.
Adalah sebuah situs pembelajaran buatan Indonesia yang kiprahnya sudah cukup lama. Istilah saya 'Bimbel Online'. Kakak sempat menggunakan situs ini sebagai tambahan fasilitas belajar saat kelas 6 SD yang lalu, terutama menjelang ujian akhir.
Pelajaran yang ada di Zenius mulai dari jenjang SD sampai SMA hingga SBMPTN. Memang kalau melihat jenis pelajarannya, Zenius memilih bidang-bidang yang menjadi bahan Ujian Nasional serta SBMPTN tentunya. Jadi pelajaran lainnya memang tidak ada disini. Oiya, sepertinya memang belum keseluruhan pelajaran ada disini. Misalnya, saat saya buka pelajaran SD kelas 3 yang muncul baru pelajaran Matematika saja, kelas 5 SD ada Matematika, Sains dan Bahasa Inggris. Sepertinya Zenius masih terus mengembangkan situsnya.
Misi Zenius |
Tidak hanya berupa tulisan yang harus dibaca pengguna saat mengakses, ada pula format video yang tentunya akan lebih menarik bagi mereka yang terbiasa mendengar penjelasan.
Intinya sih, website ini memang merangsang siswa untuk bisa belajar semandiri mungkin dengan metode yang dikemas semenarik mungkin. Video bisa dilihat secara online ataupun offline, sesuai kebutuhan masing-masing.
Intinya sih, website ini memang merangsang siswa untuk bisa belajar semandiri mungkin dengan metode yang dikemas semenarik mungkin. Video bisa dilihat secara online ataupun offline, sesuai kebutuhan masing-masing.
Salah satu bentuk paparan materi dalam bentuk video tulisan/gambar sekaligus suara guru |
Contoh soal Matematika SD |
Zenius masih bisa diakses gratis namun terbatas. Agar dapat diakses secara maksimal ada beberapa pilihan nilai voucher dengan harga dan cara pembayaran yang menurut saya masih wajar. Semua tentunya kembali pada kesungguhan tiap siswa dan kita sebagai pendamping sekaligus fasilitator anak-anak kita dalam proses pendidikan mereka, agar dapat mencapai manfaat maksimal penggunaan media Zenius ini.
Pilihan voucher bayar sesuai kebutuhan pengguna |
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Pedometer
Masih berhubungan dengan niat baik upaya menjaga kesehatan😎, saya memilih aplikasi yang bisa menemani saya saat berjalan kaki ataupun lari.
Seperti biasa, parameter yang akan dipilih ukurannya harus kecil, paling nyaman dibawah 5 Mb, demi kenyamanan memori ponsel.
Setelah mengintip aplikasi yang direkomendasikan salah satu website, ternyata ukurannya cukup besar, diatas 20 Mb, saya pun memilih 'Pedometer' yang tampilannya cukup simpel (dasar penyuka yang simpel😝).
* Skrinsut playstore list
Karena begitu banyaknya aplikasi semacam ini di playstore, sebetulnya saya juga tidak terlalu paham apa kelebiha masing-masing, terutama (lagi-lagi) yang berkaitan dengan size. Yang saya butuhkan sebagai pemula rasanya sudah ada di Pedometer ini.
Seperti biasa, pertama kali membuka aplikasi ini, yang ditanyakan adalah profil kita sebagai pengguna. Tahun lahir, tinggi, berat, jenis kelamin dan satuan ukuran yang ingin kita pilih.
* Skrinsut isian profil
Setelah, taraaa...langsung saja mulai melangkahkan kaki. Saya sudah sempat mencoba dua kali, berjalan kali sambil menggunakan aplikasi ini. Sayangnya di kedua kesempatan itu, saya hanya sekedar memasang di awal dan stop begitu selesai.
Saya belum memperhatikan dengan seksama, apakah dua langkah yang saya hitung memang dihitung dua langkah juga oleh Pedometer. Begitu juga dengan adanya kolom Stepgoal. Intinya sih fokus saya baru sekedar melihat sudah berapa langkah yang saya buat saat itu.
* Skrinsut home
Setelah saya cek barusan, ternyata hasil jalan pagi saya dua hari yang lalu sudah ter-rekap. Ditampilkan dalam bentuk grafik batang, kita bisa melihat berapa banyak kalori yang sudah dibakar (semoga valid😁), jarak yang sudah ditempuh, durasi dan jumlah langkah. Grafik ini ditampilkan dalam jangka waktu seminggu.
* Skrinsut Kalori yang dibakar
* Skrinsut distance
* Skrinsut durasi
* Skrinsut step
Dibagian ini kita juga bisa melihat menu lainnya, seperti setting bahkan kalkulator BMI yang bisa membantu kita untuk mengecek kondisi ideal perbandingan tinggi badan dan berat badan.
* Skrinsut yang ada dilingkari
* Skrinsut saat diklik
Secara keseluruhan sudah cukup membantu, terutama bagi pemula yang berniat untuk hidup lebih sehat dengan rutin berjalan kaki. Bagi yang sudah mulai meningkatkan menjadi lari, mungkin masih bisa dicoba juga.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Seperti biasa, parameter yang akan dipilih ukurannya harus kecil, paling nyaman dibawah 5 Mb, demi kenyamanan memori ponsel.
Setelah mengintip aplikasi yang direkomendasikan salah satu website, ternyata ukurannya cukup besar, diatas 20 Mb, saya pun memilih 'Pedometer' yang tampilannya cukup simpel (dasar penyuka yang simpel😝).
* Skrinsut playstore list
Karena begitu banyaknya aplikasi semacam ini di playstore, sebetulnya saya juga tidak terlalu paham apa kelebiha masing-masing, terutama (lagi-lagi) yang berkaitan dengan size. Yang saya butuhkan sebagai pemula rasanya sudah ada di Pedometer ini.
Seperti biasa, pertama kali membuka aplikasi ini, yang ditanyakan adalah profil kita sebagai pengguna. Tahun lahir, tinggi, berat, jenis kelamin dan satuan ukuran yang ingin kita pilih.
* Skrinsut isian profil
Setelah, taraaa...langsung saja mulai melangkahkan kaki. Saya sudah sempat mencoba dua kali, berjalan kali sambil menggunakan aplikasi ini. Sayangnya di kedua kesempatan itu, saya hanya sekedar memasang di awal dan stop begitu selesai.
Saya belum memperhatikan dengan seksama, apakah dua langkah yang saya hitung memang dihitung dua langkah juga oleh Pedometer. Begitu juga dengan adanya kolom Stepgoal. Intinya sih fokus saya baru sekedar melihat sudah berapa langkah yang saya buat saat itu.
* Skrinsut home
Setelah saya cek barusan, ternyata hasil jalan pagi saya dua hari yang lalu sudah ter-rekap. Ditampilkan dalam bentuk grafik batang, kita bisa melihat berapa banyak kalori yang sudah dibakar (semoga valid😁), jarak yang sudah ditempuh, durasi dan jumlah langkah. Grafik ini ditampilkan dalam jangka waktu seminggu.
* Skrinsut Kalori yang dibakar
* Skrinsut distance
* Skrinsut durasi
* Skrinsut step
Dibagian ini kita juga bisa melihat menu lainnya, seperti setting bahkan kalkulator BMI yang bisa membantu kita untuk mengecek kondisi ideal perbandingan tinggi badan dan berat badan.
* Skrinsut yang ada dilingkari
* Skrinsut saat diklik
Secara keseluruhan sudah cukup membantu, terutama bagi pemula yang berniat untuk hidup lebih sehat dengan rutin berjalan kaki. Bagi yang sudah mulai meningkatkan menjadi lari, mungkin masih bisa dicoba juga.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Senin, 16 Juli 2018
Perpusnas
https://e-resources.perpusnas.go.id
Informasi tentang website perpustakaan nasional ini beberapa kali saya dapatkan dari sharing-sharing di WAG. Sebagai orang yang (sebenarnya) ingin sekali membiasakan rutin membaca buku, saya memilih untuk menjadi anggota. Minimal walaupun belum terlalu sering mengakses, namun kalau sewaktu-waktu saya membutuhkan bacaan yang tidak saya miliki mudah-mudahan saya bisa mendapat manfaatnya.
Informasi tentang website perpustakaan nasional ini beberapa kali saya dapatkan dari sharing-sharing di WAG. Sebagai orang yang (sebenarnya) ingin sekali membiasakan rutin membaca buku, saya memilih untuk menjadi anggota. Minimal walaupun belum terlalu sering mengakses, namun kalau sewaktu-waktu saya membutuhkan bacaan yang tidak saya miliki mudah-mudahan saya bisa mendapat manfaatnya.
Halaman awal website Perpusnas |
Langkah pertama tentu saja kita harus mendaftar sebagai anggota. Caranya sangat mudah, cukup masuk ke link ini
http://keanggotaan.perpusnas.go.id
dan kita isi saja semua kolom yang diminta. Setelah semua selesai maka kita akan mendapat nomor anggota dan bisa menentukan password sesuai yang diinginkan.
http://keanggotaan.perpusnas.go.id
dan kita isi saja semua kolom yang diminta. Setelah semua selesai maka kita akan mendapat nomor anggota dan bisa menentukan password sesuai yang diinginkan.
Agar kita dapat memanfaatkan fasilitas perpusnas ini secara maksimal, maka sebaiknya kita mempelajari petunjuk panduan e-resources dan summon ini dengan baik.
Menu Petunjuk Penggunaan |
Pengalaman pribadi mengakses website perpusnas ini? Alhamdulillah menyenangkan sekali sebetulnya. Saya sempat beberapa kali mengunduh buku Sastra karya penulis sastra ternama. Hanya saja peer langganan adalah waktu untuk membacanya ya. Saya mengunduh di laptop, pasti membutuhkan waktu khusus untuk menyalakan di laptop, dan duduk manis di depannya.
Berbeda dengan buku fisik. Kita bisa mengambil kapan saja, duduk dimana saja untuk melanjutkan membaca.
Selain itu saya juga belum sempat observasi buku bacaan anak. Sepertinya untuk anak-anak saya masih lebih memilih buku fisik ya, daripada yang diakses lewat komputer apalagi ponsel...
Selain itu saya juga belum sempat observasi buku bacaan anak. Sepertinya untuk anak-anak saya masih lebih memilih buku fisik ya, daripada yang diakses lewat komputer apalagi ponsel...
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Minggu, 15 Juli 2018
Kids A-Z
Aplikasi berikutnya yang ingin saya bahas adalah Raz Kids. Informasi tentang program ini saya dapatkan dari salah komunitas homeschooling 'Rumah Inspirasi'. Program Raz Kids yang selengkapnya dapat diakses di https://www.raz-kids.com.
Website Raz-Kids |
Saya sendiri pernah membuka website sekedarnya dan anak-anak pun belum pernah mencoba isinya. Saya memasang aplikasi Kids A-Z di ponsel sekitar satu tahun sesuai masa keanggotaan yang memang berbayar. Kebetulan RI memang banyak menggunakan media internet untuk pembelajaran interaktif anak-anaknya yang menjalani homeschooling. Mereka menawarkan pada para orangtua yang mau daftar keanggotaan Raz Kids serta beberapa website pembelajaran lain berbayar lain secara bersama-sama komunitas RI, sehingga bila dihitung biayanya jauh lebih murah daripada bila kita harus membayar perorangan.
Selama ini yang lebih sering menggunakan Kids A-Z adalah adik. Karena kebetulan dia sudah bisa membaca, sebetulnya aplikasi ini sangat membantu mengenalkan dan melancarkan bahasa Inggris, baik mengenalkan tulisan, mendengar ataupun pengucapan.
Menu halaman awal |
Selain membaca buku, mulai dari level yang paling mudah hingga yang mahir, tersedia juga menu lain seperti melatih tulisan, pengetahuan sains ataupun games edukasi. Tidak hanya dalam bahasa Inggris, tersedia pula dalam bahasa Spanyol.
Selama ini adik memang baru sebatas membaca, mendengar pengucapan yang benar dan merekam suaranya sendiri sesudahnya. Saya cukup menyukai aplikasi ini. Selain itu pada level trial pun kita sudah bisa mendapat fasilitas membaca beberapa buku yang terbatas.
Sayangnya beberapa waktu yang lalu masa keanggotaan saya berakhir dan belum sempat memperpanjang lagi. Namun adik sudah mulai sering menagih agar bisa 'bermain' raz kids lagi...🙄
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Kamis, 12 Juli 2018
Lose Weight In 30 Days
Masih semangat lah mengerjakan tugas level gong ini❤❤❤
Soalnya disuruh cari-cari dan review aplikasi yang kira-kira bisa membantu kehidupan kita jadi lebih berkualitas - lebih baik tentunya, Aamiin😍
Kali ini saya masih asyik cari-cari yang ada hubungannya dengan pribadi alias diri sendiri. Salah satu masalah saya adalah ngeles terus untuk urusan olahraga😌. Bener sih paling sulit itu berhadapan dengan diri sendiri, 1001 alesan atau bahkan tanpa alasan pun boleh😶
Daripada bulak balik cari tutorial dari you tube untuk daily exercise di rumah yang sudah sangat banyak jumlahnya itu, saya coba cari aplikasi yang kira-kira bisa membantu saya menghadapi masalah ini.
Kriteria pertama adalah size aplikasi. Setelah ngintip playstore mata saya tertarik pada yang satu ini. Walaupun ada tulisan 'editor's choice' saya masih belum terlalu ngeh sih sama maknanya, tapi sizenya lumayan bersahabat, 9 MB. 'Lose Weight In 30 Days'. Eksplisit banget ya😝. Target saya sih ada tutorial latihan-latihan ringan yang bisa dilakukan sehari-hari dirumah, syukur-syukur ada pedoman pelaksanaannya.
Tampilannya simple, mudah dipahami saat awal dibuka. Langsung tersedia mulai Day 1 hingga Day 30. Bila masing-masing day diklik, maka langsung bisa dilihat jenis gerakan, suara hitungan dan angka hitungan pun tercantum, ibarat kita punya pelatih pribadi deh hehehe...Kalau dibaca penjelasannya, makin hari ada peningkatan kuantitas jenis gerakan (dan bisa jadi kualitasnya juga sih). Mungkin ini bisa dilihat dengan adanya perbedaan warna pada hari-hari tertentu, seperti Day 4, 8, 12, 16 dst.
Selain itu ada pula pilihan menu lain seperti Training Plan, Result, Diet dll, lumayan menarik kok menurut saya.
Tadinya saya pikir hanya gambar dan penjelasan gerakan-gerakannya, ternyata di masing-masing hari ada animasi gerakan, jelas ini sangat membantu👍
Oiya saat pertama kali membuka ada sedikit pertanyaan yang harus dijawab, parameter dan gender.
Saat saya klik pilihan 'Diet', ternyata tercantum jenis makanan yang bisa dipilih per minggunya. Kalau untuk yang ini sepertinya...😂
Ok, saya akan coba mulai besok, insyaAllah. Olahraga adalah kebutuhan dasar manusia kan sebetulnya, sebagai bentuk tanda syukur kita pada Allah atas nikmat kesehatan tubuh ini. Kalaupun nanti ada penurunan berat badan yang berlebih, itu adalah bonus🤗
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Soalnya disuruh cari-cari dan review aplikasi yang kira-kira bisa membantu kehidupan kita jadi lebih berkualitas - lebih baik tentunya, Aamiin😍
Kali ini saya masih asyik cari-cari yang ada hubungannya dengan pribadi alias diri sendiri. Salah satu masalah saya adalah ngeles terus untuk urusan olahraga😌. Bener sih paling sulit itu berhadapan dengan diri sendiri, 1001 alesan atau bahkan tanpa alasan pun boleh😶
Daripada bulak balik cari tutorial dari you tube untuk daily exercise di rumah yang sudah sangat banyak jumlahnya itu, saya coba cari aplikasi yang kira-kira bisa membantu saya menghadapi masalah ini.
Kriteria pertama adalah size aplikasi. Setelah ngintip playstore mata saya tertarik pada yang satu ini. Walaupun ada tulisan 'editor's choice' saya masih belum terlalu ngeh sih sama maknanya, tapi sizenya lumayan bersahabat, 9 MB. 'Lose Weight In 30 Days'. Eksplisit banget ya😝. Target saya sih ada tutorial latihan-latihan ringan yang bisa dilakukan sehari-hari dirumah, syukur-syukur ada pedoman pelaksanaannya.
Tampilannya simple, mudah dipahami saat awal dibuka. Langsung tersedia mulai Day 1 hingga Day 30. Bila masing-masing day diklik, maka langsung bisa dilihat jenis gerakan, suara hitungan dan angka hitungan pun tercantum, ibarat kita punya pelatih pribadi deh hehehe...Kalau dibaca penjelasannya, makin hari ada peningkatan kuantitas jenis gerakan (dan bisa jadi kualitasnya juga sih). Mungkin ini bisa dilihat dengan adanya perbedaan warna pada hari-hari tertentu, seperti Day 4, 8, 12, 16 dst.
Selain itu ada pula pilihan menu lain seperti Training Plan, Result, Diet dll, lumayan menarik kok menurut saya.
Tadinya saya pikir hanya gambar dan penjelasan gerakan-gerakannya, ternyata di masing-masing hari ada animasi gerakan, jelas ini sangat membantu👍
Ilustrasi penjelasan gerakan latihan |
Ini aslinya berupa animasi gerakan dan suara hitungan |
Oiya saat pertama kali membuka ada sedikit pertanyaan yang harus dijawab, parameter dan gender.
Saat saya klik pilihan 'Diet', ternyata tercantum jenis makanan yang bisa dipilih per minggunya. Kalau untuk yang ini sepertinya...😂
Ok, saya akan coba mulai besok, insyaAllah. Olahraga adalah kebutuhan dasar manusia kan sebetulnya, sebagai bentuk tanda syukur kita pada Allah atas nikmat kesehatan tubuh ini. Kalaupun nanti ada penurunan berat badan yang berlebih, itu adalah bonus🤗
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Rabu, 11 Juli 2018
IKE
Materi level 12 termasuk yang saya tunggu sebenarnya. Sebagai manusia (dan keluarga) yang hidup di era teknologi 'kekinian', gawai dan berbagai aplikasi yang berseliweran, saya tidak ingin menampik apalagi menghindar dari itu semua. 'Keluarga Multimedia' adalah pilihan kata yang menarik. Semua kembali pada kebijakan manusia, keluarga agar bisa memanfaatkan semua itu tanpa harus menjadi budaknya apalagi ketergantungan.
Pilihan hari pertama saya adalah aplikasi 'Ike'. Sebenarnya saya sudah sempat berkenalan dengan aplikasi ini beberapa waktu yang lalu, sebelum materi ini disampaikan.
Saat itu saya sedang mencari-cari alat bantu untuk menejemen waktu yang lebih baik. Aplikasi dipasang di ponsel.
Mengapa saya memilih Ike dibandingkan pilihan lain terkait 'to do list, reminder'? Karena saya melihat tabel urutan prioritas waktu sebagaimana yang pernah disampaikan di materi kelas Matrikulasi saya. Aplikasi ini tidak sekedar berfungsi sebagai to do list ataupun reminder, tapi membantu kita belajar menentukan kegiatan-kegiatan mana yang memang harus didahulukan, sesuai kadar 'urgent' atau 'importance' nya sebagaimana tabel prioritas yang sudah populer itu.
Jujur saja, saya baru beberapa kali mencoba aplikasi ini, belum bisa sepenuhnya hingga saya bisa terbantu belajar menentukan, memilah masing-masing kegiatan sesuai tingkat prioritasnya.
Penggunaan 4 warna yang 'eye catching' pada tabel saat pertama kali aplikasi dibuka secara psikologis terasa membantu 'mengajak' pengguna untuk lebih bersemangat mengatur waktu dengan lebih baik.
Saat diklik masing-masing kuadran, maka kita bisa melihat dari to do list sesuai batas waktu yang sudah kita buat, mana saja yang sudah dikerjakan (completed), belum dikerjakan (due today) dan yang terlewat (overdue).
Komentar saya tentang aplikasi semacam ini, dibutuhkan waktu khusus untuk membuat to do list serta menentukan termasuk dalam kategori apa dari keempat macam kuadran tersebut. Sedangkan saya pribadi masih belum konsisten dan telaten untuk membuat perencanaan sedetil itu. Kadang menulis to do list di kertas 'seketemunya' lalu saya tempel di papan saya sudah lumayan membantu menjadi reminder saya😁
Aplikasi ini bisa diunduh dari Google Play Store dengan nama Ike.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Pilihan hari pertama saya adalah aplikasi 'Ike'. Sebenarnya saya sudah sempat berkenalan dengan aplikasi ini beberapa waktu yang lalu, sebelum materi ini disampaikan.
Saat itu saya sedang mencari-cari alat bantu untuk menejemen waktu yang lebih baik. Aplikasi dipasang di ponsel.
Mengapa saya memilih Ike dibandingkan pilihan lain terkait 'to do list, reminder'? Karena saya melihat tabel urutan prioritas waktu sebagaimana yang pernah disampaikan di materi kelas Matrikulasi saya. Aplikasi ini tidak sekedar berfungsi sebagai to do list ataupun reminder, tapi membantu kita belajar menentukan kegiatan-kegiatan mana yang memang harus didahulukan, sesuai kadar 'urgent' atau 'importance' nya sebagaimana tabel prioritas yang sudah populer itu.
Jujur saja, saya baru beberapa kali mencoba aplikasi ini, belum bisa sepenuhnya hingga saya bisa terbantu belajar menentukan, memilah masing-masing kegiatan sesuai tingkat prioritasnya.
Penggunaan 4 warna yang 'eye catching' pada tabel saat pertama kali aplikasi dibuka secara psikologis terasa membantu 'mengajak' pengguna untuk lebih bersemangat mengatur waktu dengan lebih baik.
sumber : www.eisenhower.me |
Tampilan awal saat pertama dibuka |
Penjelasan masing-masing kuadran |
Saat diklik masing-masing kuadran, maka kita bisa melihat dari to do list sesuai batas waktu yang sudah kita buat, mana saja yang sudah dikerjakan (completed), belum dikerjakan (due today) dan yang terlewat (overdue).
Area masing-masing kuadran tempat kita mengecek daftar pekerjaan |
Komentar saya tentang aplikasi semacam ini, dibutuhkan waktu khusus untuk membuat to do list serta menentukan termasuk dalam kategori apa dari keempat macam kuadran tersebut. Sedangkan saya pribadi masih belum konsisten dan telaten untuk membuat perencanaan sedetil itu. Kadang menulis to do list di kertas 'seketemunya' lalu saya tempel di papan saya sudah lumayan membantu menjadi reminder saya😁
Inilah papan to do list manual saya |
Aplikasi ini bisa diunduh dari Google Play Store dengan nama Ike.
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Sabtu, 02 Juni 2018
Materi 11 Hari 10
Kesimpulan Materi Level 11
“Pentingkah Membangkitkan Fitrah Seksual Anak?”
Setelah presentasi masing-masing kelompok dan juga beberapa diskusi terkait materi yang disampaikan, kesimpulannya : Sangat Penting.
Fitrah Seksual adalah bagian dari beberapa fitrah manusia yang sudah ‘diinstal’ pada masing-masing individu sejak ia diciptakan Allah SWT. Adalah menjadi tugas orangtua yang mendapat amanah anak-anak serta lingkungan masyarakat atau komunitas untuk bisa bersama-sama menumbuhkan fitrah-fitrah yang sudah ditetapkan Allah, termasuk Fitrah Seksual ini.
“It takes a village to raise a child” adalah sebuah quote yang sangat tepat dalam hal mendidik anak-anak. Tanpa kerjasama yang baik antara keluarga dan masyarakat, maka akan sulit membentuk anak-anak yang tumbuh dan kelak mereka paham akan peran spesifik masing-masing dalam kehidupannya.
Pendidikan Fitrah Seksual dimulai sejak anak berusia 0 tahun hingga pre aqil baligh. Tuntunan dan proses atau tahapan dapat dibaca pada tulisan-tulisan sebelumnya. Berbagai tantangan kehidupan diluar, kehidupan dengan label ‘gaya hidup modern, liberal dll’ hanya dapat diantisipasi pada waktu dan kesempatan yang masih ada.
Kapan?
Saat anak-anak dilahirkan hingga ia mengalami masa aqilbaligh. Pendidik utama adalah orangtua. Kalaupun ada kondisi luarbiasa dalam kehidupan sebuah keluarga, single parent ataupun Long Distance Marriage maka harus disiasati agar dalam masa-masa ini mereka tidak kehilangan figur ayah atau ibu.
Bila orangtua sudah berusaha maksimal menjalankan kewajibannya menumbuhkan fitrah seksual dan tentu saja fitrah-fitrah lainnya pada batas waktu yang ada, maka selanjutnya kita kembalikan lagi anak-anak kita pada Allah SWT, Sang Pemilik jiwa dan raga mereka. Semoga apa yang sudah kita tanamkan selama ini akan mengantarkan mereka menjadi manusia yang bisa menjalankan peran hidupnya, baik sebagai lelaki sejati ataupun perempuan sejati.
Materi 11 Hari 9
PRE AQIL BALIGH AKHIR & POST AQIL BALIGH
Mulai usia 10 tahun maka ini adalah fase terberat sepanjang masa anak-anak karena mereka harus memasuki tahap latih pre-aqilbaligh sejak usia 10-14 tahun, yaitu tahap persiapan untuk mampu memikul beban syariah ketika baligh tiba, termasuk kemandirian dalam nafkah dan kemampuan zakat, jihad serta tanggungjawab sosial lainnya.
Karenanya di usia 10 tahun ini
- Boleh dipukul jika meninggalkan sholat, ini indikator mengenal Allah atau Fitrah Keimanan harus tuntas.
- Kamar tidur dipisahkan anak pria dan wanita, juga dengan ayah dan ibunya. Ini agar fokus menjalani masa latih pre aqil baligh
- Bakal mulai dikenali dan didalami serta dikembangkan sebagai upaya mencapai peran peradaban (misi peradaban). Usia 10-12 adalah Golden Age bagi fitrah bakat.
Umumnya anak-anak telah baligh (haid atau mimpi basah) di usia 10-12 tahun, karenanya di usia 10-14 tahun inilah dilakukan tahap latih serius untuk segera mampu memikul syariah (mukalaf) dan mandiri atau dewasa secara mental, spiritual, emosional bahkan finansial ketika mereka mencapai usia 14-15 tahun.
Ini agar tidak terlalu senjang antara baligh dan aqil sebagaimana sistem sosial dan pendidikan hari ini yang membocahkan berkepanjangan sejak usia 12 sampai 24 tahun. Berbagai kenakalan dan penyimpangan generasi muda adalah karena senjangnya masa baligh (dewasa biologis) dan aqil (dewasa mental) diakibatkan sistem sosial dan sistem persekolahan yang melambatkan kedewasaan melalui pembocahan (infantization) yang panjang.
Di atas 15 tahun maka anak kita bukan anak kita lagi, mereka telah menjadi orang dewasa yang setara dengan kita dalam syariah, sosial. Jadilah partner bagi mereka dalam menjalankan misi hidup.
Sumber:
Buku Fitrah Based Education, version 2.0, Harry Santosa
Materi 11 Hari 8
REMAJA - ADOLESCENCE
DUNIA ISLAM TIDAK MENGENAL ISTILAH “REMAJA” SAMPAI ABAD 20
- “Konsep anak sudah dikenal sejak abad ke -13, Remaja baru dikenal secara meluas dan mendalam pada awal abad ke-20, namun tulisan-tulisan klasik yang menunjukkan indikasi tentang remaja sudah ada sejak zaman filsuf Aristoteles (384-322 SM) dan JJ. Rousseau dalam bukunya Emile (1762)”, Dr. Sarlito Wirawan Sarwono.
- Istilah Remaja dimunculkan karena Rekayasa Sosial danri Revolusi Industri untuk membuat Kelas Konsumtif untuk kepentingan Industri.
- Islam dan banyak agama di dunia hanya mengenal konsep sebelum aqilbaligh dan sesudah aqilbaligh.
KONSEP ‘REMAJA’ TIDAK DIKENAL DALAM SEBAGIAN UNDANG-UNDANG YANG BERLAKU.
- Tidak ada satu UU pun baik UU Perdata, Hukum Pidana, UU Perkawinan, UU Lalu Lintas, UU Kesejahteraan Anak dll yang menyebutkan kata ‘Remaja’.
SECARA USIA ‘REMAJA’ ADA PADA RENTANG BERBEDA
- WHO (awal 10-14, akhir 15-20), PBB (15-24), Sensus Nasional (14-24), Indonesia (11-24 belum menikah).
- Secara biologis sepakat bahwa remaja dimulai ketika haid dan mimpi basah.
SECARA PENDIDIKAN
- Dunia Pendidikan hanya mengenal Pedagogi (Pendidikan Anak) dan Andragogi (Pendidikan Orang Dewasa). Tidak pernah dikenal istilah Remajagogi.
REMAJA PADA DASARNYA ADALAH SUDAH MASUK KEPADA MASA DEWASA (AQILBALIGH)
Sumber:
Buku Fitrah Based Education, Version 2.0, Harry Santosa
Jumat, 01 Juni 2018
Materi 11 Hari 7
Presentasi Kelompok 2:
Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Akil Baligh
Pubertas
Masa ketika seorang anak mengalami fisik dan psikis serta pematangan fungsi seksual (masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa).
Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur 8-10 tahun dan berakhir lebih kurang diusia 15-16 tahun.
Baligh
Kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi (usia 14-16 tahun).
Ciri-ciri Baligh
- Mimpi basah pada anak laki-laki, haid pada anak perempuan.
- Tumbuhnya bulu-bulu kemaluan.
- Berusia 15 tahun (atau kurang).
Akil
Tercapainya kedewasaan Psikologis, Sosial, Finansial serta kemampuan memikul tanggungjawab syariah.
“Allah menciptakan waktu khusus untuk mengoptimalkan kecenderungan seksual dalam diri manusia, sehingga ia mampu melakukan reproduksi.
Waktu ini dinamakan taklif, yaitu apabila seorang anak masuk dalam usia ini, dia dimintai pertanggungjawaban atas semua tingkah laku dan amal perbuatannya.”
Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Akil Baligh
- Meminta izin ketika masuk kamar orangtua di tiga waktu saat aurat orangtua banyak tersingkap, yaitu sebelum sholat Subuh, sebelum Dhuhur dan setelah Isya.
- Membiasakan anak menundukkan pandangan.
- Membiasakan anak menutup aurat.
- Memisahkan tempat tidur anak (sesama gender maupun berlainan gender) pada usia 10 tahun.
- Melatih anak tidur dalam posisi miring ke kanan, larangan tengkurap dan telentang.
- Menjauhkan anak dari ikhtilat bersama lawan jenis.
- Mengajarkan kewajiban manfi janabat
- Menjelaskan perbedaan jenis kelamin dan bahaya zina ketika anak mendekati baligh.
- Anak laki-laki didekatkan kepada ibunya dan anak perempuan didekatkan pada ayahnya.
Hal ini agar kelak saat mereka mulai mengalami ketertarikan dengan lawan jenis, anak laki-laki dapat memahami perempuan dari kacamata perempuan. Begitu pula dengan anak perempuan, agar dapat memahami laki-laki dari kacamata laki-laki.
Penutup
Peran keluarga dan komunitas yang mendidik fitrah seksualitas sejak dini sangat menjamin pendidikan seksualitas dan terhindar dari berbagai penyimpangan seksualitas, seperti LGBT, pelecehan seksual dsb. Itu dikarenakan kedekatan anak dengan orangtuanya dalam keseharian mendidik akan membentuk attachment atau bonding yang akan membentuk penyikapan peran sebagai lelaki sejati dan perempuan sejati.
Membangkitkan fitrah seksualitas tentu saja harus diiringi dengan membangkitkan fitrah-fitrah lainnya, agar anak-anak kelak menjadi manusia yang mengetahui peran hidupnya yang spesifik.
Peran keluarga dan komunitas yang mendidik fitrah seksualitas sejak dini sangat menjamin pendidikan seksualitas dan terhindar dari berbagai penyimpangan seksualitas, seperti LGBT, pelecehan seksual dsb. Itu dikarenakan kedekatan anak dengan orangtuanya dalam keseharian mendidik akan membentuk attachment atau bonding yang akan membentuk penyikapan peran sebagai lelaki sejati dan perempuan sejati.
Membangkitkan fitrah seksualitas tentu saja harus diiringi dengan membangkitkan fitrah-fitrah lainnya, agar anak-anak kelak menjadi manusia yang mengetahui peran hidupnya yang spesifik.
Sumber :
- EnSexclopedia, Elly Risman
- Fitrah Based Education, Harry Santosa
- Prophetic Parenting, Suwaid, Muhammad Nur Abdul Hafidz
Materi 11 Hari 6
Presentasi Kelompok 1:
Bagaimana Menghadapi Tantangan Pergaulan Bebas
*Perhatikan QS Ar Rum ayat 21*
Jika fitrah seksualitas tidak tuntas, maka saat beranjak dewasa anak akan mencari kesenangan atau sarana pengembangan diri diluar keluarga dan dirinya.
Hal ini berisiko menjerumuskannya pada pergaulan bebas.
➡ Maka butuh keseriusan orangtua sejak dini untuk mendampingi tumbuhnya fitrah seksualitas anak dalam masa tumbuh kembang anak.
Makna Pergaulan Bebas
Adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntunan, aturan/syarat dan rasa malu.
Juga dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma kesusilaan. Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik positif maupun negatif.
Pergaulan Yang Semakin Bias
Dewasa ini pergaulan bebas sudah sangat bias. Untuk orang dengan cara pandang liberal dan sekuler, pergaulan bebas adalah salah satu cara untuk menghormati hak asasi manusia. Padahal akibatnya akan berdampak pada rusaknya generasi muda bangsa.
Penyebab Terjadinya
- Keluarga yang tidak siap mendidik anak.
- Keadaan keluarga yang tidak stabil (broken home).
- Orangtua yang kurang memperhatikan.
- Lingkungan sekitar yang kurang baik.
- Keadaan ekonomi keluarga.
- Ketidaksiapan menerima/menggunakan teknologi informasi.
Macam-macam Pergaulan Bebas
Dari sudut pandang Agama Islam
- Bercampurbaurnya pria dan wanita tanpa batasan dan mengumbar aurat
- Melihat dan berkumpul lain jenis dengan syahwat
- Zina
Dilihat secara global pergaulan bebas meliputi :
- Seks bebas
- Minuman keras
- Napza dan Rokok
Dampak Pergaulan Bebas
- Merenggangnya hubungan keluarga
- Ketergantungan obat dan rokok
- Menurunnya tingkat kesehatan
- Penyebaran penyakit menular seksual
- Meningkatnya kriminalitas
- Menurunnya prestasi
Solusi
- Pendidikan agama
- Pendidikan Fitrah Seksual yang tepat
- Pola pergaulan yang tepat
- Peran keluarga dalam masyarakat
Sumber:
Media Edukasi
- Pergaulan Bebas
- Cara Mengatasi Pergaulan Bebas
Diskusi Grup
Masih cukup banyak keluarga yang merasa belum bisa total membersamai anak-anak sebagai pasangan suami istri. Baik LDR, ataupun suami istri yang dua-duanya bekerja setiap hari dan hanya bisa maksimal membersamai anak saat akhir pekan.
Harus dicari cara, tips agar anak-anak tidak kehilangan momen dan pemenuhan kebutuhan kehadiran dan kasih sayang orangtua lengkap di masa pertumbuhannya.
Langganan:
Postingan (Atom)