PRE AQIL BALIGH AKHIR & POST AQIL BALIGH
Mulai usia 10 tahun maka ini adalah fase terberat sepanjang masa anak-anak karena mereka harus memasuki tahap latih pre-aqilbaligh sejak usia 10-14 tahun, yaitu tahap persiapan untuk mampu memikul beban syariah ketika baligh tiba, termasuk kemandirian dalam nafkah dan kemampuan zakat, jihad serta tanggungjawab sosial lainnya.
Karenanya di usia 10 tahun ini
- Boleh dipukul jika meninggalkan sholat, ini indikator mengenal Allah atau Fitrah Keimanan harus tuntas.
- Kamar tidur dipisahkan anak pria dan wanita, juga dengan ayah dan ibunya. Ini agar fokus menjalani masa latih pre aqil baligh
- Bakal mulai dikenali dan didalami serta dikembangkan sebagai upaya mencapai peran peradaban (misi peradaban). Usia 10-12 adalah Golden Age bagi fitrah bakat.
Umumnya anak-anak telah baligh (haid atau mimpi basah) di usia 10-12 tahun, karenanya di usia 10-14 tahun inilah dilakukan tahap latih serius untuk segera mampu memikul syariah (mukalaf) dan mandiri atau dewasa secara mental, spiritual, emosional bahkan finansial ketika mereka mencapai usia 14-15 tahun.
Ini agar tidak terlalu senjang antara baligh dan aqil sebagaimana sistem sosial dan pendidikan hari ini yang membocahkan berkepanjangan sejak usia 12 sampai 24 tahun. Berbagai kenakalan dan penyimpangan generasi muda adalah karena senjangnya masa baligh (dewasa biologis) dan aqil (dewasa mental) diakibatkan sistem sosial dan sistem persekolahan yang melambatkan kedewasaan melalui pembocahan (infantization) yang panjang.
Di atas 15 tahun maka anak kita bukan anak kita lagi, mereka telah menjadi orang dewasa yang setara dengan kita dalam syariah, sosial. Jadilah partner bagi mereka dalam menjalankan misi hidup.
Sumber:
Buku Fitrah Based Education, version 2.0, Harry Santosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar