Seperti biasa dia sudah mulai sibuk dengan berbagai permainan versinya sendiri.
Pagi hari tiba-tiba ia mendapat ide untuk membuat surat. Sebenarnya ide ini timbul karena saat itu ia menemukan tempat penyimpanan amplop dan spidol permanen yang ada dirumah. Ia pun minta selembar kertas polos yang memang saya sediakan untuk anak-anak. Saya tidak menemaninya saat ia menulis surat.
Ternyata ia membuat surat untuk wali kelasnya di sekolah. Kebetulan beberapa hari sebelumnya sang wali kelas sakit dan tidak masuk sekolah. Sayangnya ia keburu memasukkan surat itu ke dalam amplop, sehingga saya tidak sempat membacanya. Namun membaca tulisan di amplop saya rasa ini adalah bentuk empati adik pada gurunya😊.
Amplop yang tidak ada tulisannya ditujukan untuk teman-temannya |
Tak lama ia minta kertas lagi. Ternyata ia mau membuat surat untuk teman - laki-lakinya. Saya pun penasaran, apa kira-kira isi suratnya ya🤔. Selintas saya mendengar ia bicara 'anak laki-laki tidak bertengkar...' dan surat ini ditujukan untuk dua orang temannya, F dan K. Ahaaa!!! Lagi-lagi ini menunjukkan kalau ia lumayan mengamati kedua temannya sebagai 'pasangan' yang selalu saja paling sering berantem😬. F dan K memang anak-anak yang lumayan kontroversial di sekolahnya karena cukup sering menimbulkan konflik antar anak. Intinya, menurut saya adik berusaha menyampaikan apa yang ada di pikirannya, apa yang dia rasakan untuk mengingatkan bahwa berantem itu tidak baik, co cuiiittt😍
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Tidak ada komentar:
Posting Komentar