Sabtu, 24 Maret 2018

Pesawat Pemadam Kebakaran

Tadi siang adik 'jajan' mainan merakit pesawat di warung depan rumah neneknya. Karena belinya bukan dengan saya, saya menebak harganya tidak sampai 5000 rupiah.

Dalam perjalanan pulang ia mendapat ide untuk menambah bagian 'tembakan' pada pesawat ini. Sejak awal memiliki anak, kami punya prinsip anti permainan tembak-tembakan atau perang-perangan, baik itu pura-pura ataupun membeli mainan senjata. Saat tiba dirumah adik kembali mempertanyakan mengapa saya tidak mengijinkan ia menambah 'tembakan' di pesawatnya. Saya jawab saja, karena senjata bukanlah hal yang baik, itu adalah sesuatu yang bisa digunakan pada keadaan tertentu, perang misalnya. Ya, saya juga tidak tau sih seberapa paham dia terhadap penjelasan saya, tapi yang jelas saya mencoba menjelaskan apa adanya.

Malam ini saya menemaninya membuat 'alat penyiram atau pemadam kebakaran' sebagai pengganti tembakan pada pesawatnya. Ide ini memang saya yang mengusulkan, terinspirasi dari film animasi 'Planes'. Saya hanya sebatas memberi ide, sisanya, desain dan mekanisme alat ini dia yang melakukannya...

Dan inilah hasilnya. 8 tipe alat penyemprot, terbagi dua bagian berdasarkan arah, 4 menghadap ke kiri, 4 menghadap ke kanan. Saat tidak digunakan semua tersimpan rapi didalam pesawat.
Beginilah ekspresi adik saat merancang penyiram air di pesawatnya😍

Desain perangkat penyiram air


Eksekusinya:
Pertama ia meminta tolong saya menggunting gambar yang sudah dibuat. Sebetulnya kemampuan adik menggunting sudah cukup baik, hanya kali ini ia sadar bahwa gambarnya cukup kompleks dan ia tampaknya tidak ingin menggagalkan proyeknya.
Saat digunakan

Saat tidak digunakan


Metode 'memasukkan' perangkat penyiram, tadinya ia usul agar menggunting sedikit badan pesawat bagian bawah. Namun, saya coba usulkan dengan cara ditempel saja dengan selotip sehingga 'seolah-olah' masuk ke dalam pesawat.
Selain itu mekanisme perangkat saat tidak digunakan adalah dengan cara melipat saja seluruhnya ke arah atas.
And he's fine with it😉...


#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative




Tidak ada komentar:

Posting Komentar