Saya minta ia membuat rincian rencana anggaran pengeluaran mingguannya, sekalian mengetes matematika dasar 😌. Selama ini, sejak ia masuk SMP setiap hari saya memang memberi uang 'jajan' Rp 10.000 per hari. Padahal waktu SD uang jajan itu hanya didapat sekali seminggu, sesuai peraturan sekolah. Pertimbangannya, jam sekolah jelas bertambah, beban pelajaran pasti lebih berat, jarak dari rumah ke sekolah juga bertambah dan yang tidak kalah penting, ia masih pada fase pertumbuhan.
Saya memang sempat membuat peraturan jajanan yang boleh dibeli. Makanan padat lah, bukan jajanan yang sekedarnya, apalagi yang gak jelas. Selama ini Alhamdulillah kakak cukup disiplin lah. Karena memang pasti lapar, walaupun setiap pagi sarapan berupa nasi dan lauk dan siang mendapat katering makan siang, saat istirahat ia biasanya membeli...nasi juga😬. Bisa nasi uduk (biasanya yang ini harus pesan dulu karena termasuk makanan favorit murid-murid), atau nasi dan lauk, ayam goreng misalnya. Kebetulan di sekolah memang ada kantin khusus, jadi saya juga tidak terlalu merasa khawatir tentang masalah kebersihan atau makanan yang tidak jelas asal usulnya.
Dan inilah rincian rencana pengeluaran kakak tiap minggu :
1. Uang jajan Rp 10.000/hari
2. Cadangan ojol pulang (kalau ojek langganannya berhalangan) Rp 15.000
3. Cadangan ATK Rp 5000
Total Rp 70.000/minggu
Diberikan setiap hari Ahad.
Perhitungan uang saku kakak |
Alhamdulillah selama ini kakak sebenarnya sudah mulai belajar menyisihkan uang jajannya. Kalau memang sedang tidak terlalu lapar ia tidak memaksakan diri untuk jajan.
Beberapa kali kakak sempat membayar kebutuhannya dengan uang simpanannya. Beberapa hari yang lalu misalnya, saat ia harus cukur rambut dan saya tidak ada yang tunai, kakak berinisiatif membayar dengan uangnya.
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar