Sabtu, 24 Februari 2018

Aliran Rasa

Melatihkan kecerdasan finansial anak-anak ternyata menantang dan penting. Salah satu poin yang sebetulnya sudah pernah saya kerjakan adalah berlatih memberi sistem uang saku mingguan. Namun karena faktor internal, akhirnya saya hentikan. Bersamaan dengan materi level 8 kali ini, saya coba lanjutkan lagi sistem uang saku kakak yang sekarang sudah kelas 1 SMP.

Kami masih punya banyak peer, tapi sejujurnya saya merasa sangat bersyukur berada dikelas bunda sayang ini. Setidaknya saya mempunyai gambaran secara garis besar 'kurikulum' home education keluarga kami.

Sabtu, 17 Februari 2018

Pesta Ulang Tahun

Niat untuk berdiskusi sama kakak tentang konsep zakat sepertinya belum sampai. Tapi saya teringat pembicaraan beberapa hari terakhir dengan adik, tentang 'acara ulang tahun' di sekolah.

Salah satu konsekuensi bersekolah di TK umum adalah seringnya diadakan acara ulang tahun sekaligus bagi-bagi 'goodie bag'. Rupanya adik sudah mulai terpengaruh. Berkali-kali ia menanyakan kapan ulang tahunnya dan ingin melakukan hal yang sama, terutama sesi tiup lilin.

Karena saya berpikir kalau bicara pada adik bahwa acara semacam ini dari sudut agama sepertinya masih belum siap, akhirnya saya coba mengambil sudut pandang dari segi finansial. Saya coba menyampaikan dalam bahasa sesimpel mungkin bahwa acara seperti ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, saya menawarkan adik bagaimana kalau kita bersyukur bersama keluarga saja dirumah, sama mama papa dan kakak. Saya tau, bicara tentang ini menyangkut banyak hal, apalagi pada anak usia 4 tahun. Tapi biarlah, ini memang proses, mudah-mudahan seiring waktu adik bisa belajar untuk lebih paham tentang hakikat acara ulang tahun😁.


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial


Kamis, 15 Februari 2018

Pos Infak/Sedekah

Tadi  saya mengajak kakak berdiskusi sedikit tentang sedekah/infak jumatnya. Ternyata...Alhamdulillah, kakak selama ini sudah membiasakan berinfak Jumat disekolahnya, hanya saja jumlahnya masih malu-malu, kadang 'gopek' kadang serebu😌

Ini peringatan sekaligus peer penting sebenarnya buat kami. Kebetulan saya sedang mengulang-ulang posting teh Patra di fb nya tentang alokasi pengeluaran. Belum lagi materi bunsay tentang cerdas finansial kali ini. Yup, bahwa namanya menyisihkan jatah/hak orang lain dari harta kita adalah sebuah keharusan, apalagi saat sudah mencapai nisab, maka kita menjadi wajib berzakat.

Alhamdulillah, kami sebenarnya sudah melakukan hal ini sejak lama, terutama bagian zakat. Hanya jujur saja, untuk khusus mengalokasikan, kalau contoh yang diberikan teh Patra justru 2-10 % dari gaji kita untuk zakat, infak majelis, fakir miskin bahkan pengamen. Ini yang akan saya coba, sebagai bendahara keluarga dan juga pada kakak. Insya Allah saya akan menambahkan pos khusus infak/shodaqoh pada uang saku mingguan kakak yang insya Allah akan dimulai lagi minggu depan.

Saya masih punya peer menjelaskan tentang zakat pada kakak, dengan bahasa kami tentunya. Karena saat SD pun kakak sudah pernah mendapat  pelajaran sekolah tentang ini.


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Rabu, 14 Februari 2018

Uang Saku Mingguan

Malam ini (lagi-lagi) saya sempatkan mengajak kakak berdiskusi sebentar tentang uang saku. Jujur saja, saya merasa tidak nyaman kalau saat kakak sebenarnya mulai menagih minta sistem uang saku mingguan/bulanan lagi, sementara saya mengelak dengan alasan yang mengada-ada. Akhirnya saya putuskan untuk memulai lagi sistem ini minggu depan.

Saya minta ia membuat rincian rencana anggaran pengeluaran mingguannya, sekalian mengetes matematika dasar 😌. Selama ini, sejak ia masuk SMP setiap hari saya memang memberi uang 'jajan' Rp 10.000 per hari. Padahal waktu SD uang jajan itu hanya didapat sekali seminggu, sesuai peraturan sekolah. Pertimbangannya, jam sekolah jelas bertambah, beban pelajaran pasti lebih berat, jarak dari rumah ke sekolah juga bertambah dan yang tidak kalah penting, ia masih pada fase pertumbuhan.

Saya memang sempat membuat peraturan jajanan yang boleh dibeli. Makanan padat lah, bukan jajanan yang sekedarnya, apalagi yang gak jelas. Selama ini Alhamdulillah kakak cukup disiplin lah. Karena memang pasti lapar, walaupun setiap pagi sarapan berupa nasi dan lauk dan siang mendapat katering makan siang, saat istirahat ia biasanya membeli...nasi juga😬. Bisa nasi uduk (biasanya yang ini harus pesan dulu karena termasuk makanan favorit murid-murid), atau nasi dan lauk, ayam goreng misalnya. Kebetulan di sekolah memang ada kantin khusus, jadi saya juga tidak terlalu merasa khawatir tentang masalah kebersihan atau makanan yang tidak jelas asal usulnya.

Dan inilah rincian rencana pengeluaran kakak tiap minggu :
1. Uang jajan Rp 10.000/hari
2. Cadangan ojol pulang (kalau ojek langganannya berhalangan) Rp 15.000
3. Cadangan ATK Rp 5000
Total Rp 70.000/minggu
Diberikan setiap hari Ahad.
Perhitungan uang saku kakak

Alhamdulillah selama ini kakak sebenarnya sudah mulai belajar menyisihkan uang jajannya. Kalau memang sedang tidak terlalu lapar ia tidak memaksakan diri untuk jajan.
Beberapa kali kakak sempat membayar kebutuhannya dengan uang simpanannya. Beberapa hari yang lalu misalnya, saat ia harus cukur rambut dan saya tidak ada yang tunai, kakak berinisiatif membayar dengan uangnya.


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Senin, 12 Februari 2018

Kebutuhan vs Keinginan

Sekarang saya ingin bercerita tentang kakak. Saat ia masih kelas 6 SD sebenarnya saya sempat menerapkan sistem uang saku mingguan, namun ternyata...hehehe manajemen keuangan saya masih belum baik. Akibatnya, saya kembali pada sistem awal, uang jajan harian. Saat kakak membutuhkan uang tambahan untuk suatu keperluan, ya saya beri begitu saja, tentunya setelah diskusi bersama seberapa penting barang/keperluan tambahan ini.

Malam ini, sebelum tidur, saya mengajak kakak berdiskusi sebentar. Saya memperlihatkan gambar 'apel dan apple'. Ternyata kakak sudah cukup  sering melihat gambar ini. Dan saya pun bertanya, apa makna gambar ini.

Jawabannya lumayan. Intinya menurut kakak kita harus bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan.

Saat saya meminta ilustrasi,  ia masih keukeuh memberi contoh antara membeli komputer 'windows' atau mac hahaha. Intinya, sebelum membeli sesuatu yang diinginkan sekali, jelas kita harus mempunyai rekomendasi dan informasi selengkap mungkin agar maksimal dalam membeli barang yang memang diinginkan, tidak sia-sia dan jelas bermanfaat.

Yaaah lumayan lah untuk tahap awal diskusi tentang kebutuhan dan keinginan. Sebenarnya berniat menyuruh kakak membuat list keinginannya. Tapi lucu juga jawabannya, mungkin karena saat ini ia sedang puyeng urusan pelajaran sekolah, ia berkata sedang tidak punya keinginan apa-apa kecuali bisa mencerna dan memahami pelajaran sekolah dengan baik...😁. Aamiin, didoain deh sama mama ya...

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial


Minggu, 11 Februari 2018

Celengan Kaki Palsu

Kali ini saya berusaha mengenalkan adik pada celengan. Benda celengan itu sendiri sudah cukup lama dikenal adik. Ini adalah tempat menabung. Kita bisa menabung dulu saat membutuhkan uang dalam jumlah tertentu, misalnya ingin membeli barang yang disukai, seperti mainan.

Namun kali ini disekolah adik kebetulan mendapat 'celengan infaq kaki palsu'. Sebuah yayasan yang bergerak pengumpulan dana untuk anak-anak tuna daksa membagikan celengan pada seluruh murid sekolah adik dua minggu yang lalu. Dalam satu bulan anak-anak diminta mengumpulkan kembali celengan itu dan uang yang didapat akan dibelikan kaki palsu untuk anak-anak yang tidak mempunyai kaki.
Inilah celengan 'kaki palsu'


Ini adalah kesempatan saya bercerita tentang hakikat menabung sekaligus bersedekah. Bahwa ada beberapa cara bagi kita untuk berbagi kepada sesama yaitu bersedekah dari rizqi yang sudah diberikan Allah kepada kita.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Kamis, 08 Februari 2018

Mengenal dan Mensyukuri Rizqi

Upsss, bolong deh😬. Kesibukan tambahan beberapa hari terakhir membuat saya terpaksa tidak mengerjakan tugas ini. Tapi insya Allah saya siap on lagi deh, kalo enggak, namanya gak lucu kan...😌

Hujan yang turun menurun sejak pagi, membuat saya tergoda membeli kolak dikantin bawah. Begitu sampai rumah, hanya bermodalkan cuci tangan, saya dan adikpun tidak sabar menikmati kolak hangat disiang yang dingin tadi. Rupanya adik sangat menyukai seluruh isi kolak, yaitu pisang, labu dan ubi. Saat itulah saya mengajak adik untuk bersyukur bersama-sama kepada Allah atas segala kenikmatan yang rasakan bersama.

Akhirnya saya pun mengarahkan pembicaraan santai tadi tentang rizqi. Saya ceritakan bahwa selama ini Allah telah memberi kita rizqi yang bermacam-macam. Makanan, sekolah, rumah yang nyaman hingga mainan mobil-mobilan yang baru dia dapatkan dari sekolah hari ini adalah bentuk rizqi dari Allah. Kebetulan kemarin sekolah adik mengadakan kegiatan kunjungan pendidikan dan salah satu suvenir yang didapatkan anak-anak adalah mobil-mobilan.

Saya jelaskan bahwa bersyukur atas rizqi Allah bentuknya tidak hanya mengucap Alhamdulillah. Saya pancing saja dengan pertanyaan, "Gimana cara kita mensyukuri rizqi bisa sekolah?", " Ya, harus belajar dengan baik, baik sama teman-teman, mendengar apa kata bu guru...". Selain itu saya juga bertanya, bagaimana cara mensyukuri hadiah mainan mobil dari sekolah. Alhamdulillah adik bisa menjawab bahwa cara bersyukur atas rizqi mainannya adalah harus menjaga mainan dengan baik, menyimpan kembali dengan baik saat sudah tidak digunakan🤗.
Hadiah mainan mobil hari ini


Sebenarnya saya masih punya peer besar menyampaikan dengan cara yang mudah terkait pembelajaran tentang bersedekah. Mudah-mudahan besok saya bisa membahas ini karena kebetulan besok adalah hari Jumat, dimana setiap murid diminta membawa uang untuk berinfak disekolah.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Minggu, 04 Februari 2018

'Belajar Tentang Harga'

Hari ini sejak siang saya sebenarnya agak bingung mau bicara apa tentang belajar finansial🤔 Padahal saya kan sudah membuat jadwal materi hehehe

Eh ternyata kakak besok ada ulangan matematika, dan materinya adalah aritmatika sosial. Artinya kakak belajar tentang 'sedikit' ilmu berdagang. Ya bicara untung, rugi, prosentasenya, rabat dll. Hmmm, dipikir-pikir, mau tidak mau ini beririsan dengan matematika juga ujungnya.

Ternyata adik ini anaknya benar-benar 'demen belajar, apalagi kalau melihat saya mengajari kakaknya, dia tidak mau kalah. "Mah, aku juga mau belajar  tentang harga-harga...🙄" Ya ampun bingung deh. Akhirnya saya ngobrol-ngobrol saja. Berhubung kemarin dia sudah belajar mengenali  beberapa jenis nilai nominal uang rupiah, ya sudah saya coba deh.

Saya menjelaskan begini, "Mama belanja ke pasar, bawa uang koin 100 banyak, mau beli telor harganya 400, berapa koin yang harus mama kasih ke penjualnya?..." Setelah 1-2 kali saya beri contoh, adik mulai paham 'hubungan' nilai nominal uang dan angka yang harus dibayarkan. Memang sengaja, saya menekankan penjelasan tentang uang yang dibawa dan harga barang. Angkanya pun sederhana, 100 atau 1000 dan kelipatannya, semua dibawah 10.

Mudah-mudahan adik mulai ada bayangan tentang jual beli + (sedikiiit matematika😌), termasuk berkenalan dengan istilah untung rugi dan jual beli yang sedang dipelajari kakaknya🤑

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial



Sabtu, 03 Februari 2018

Uang (-Uangan)

Mungkin ini yang namanya 'nyambung', atau memang disambungkan oleh Allah ya😄. Salah satu materi yang ingin saya kenalkan pada adik adalah uang, dalam artian mengenalkan jenis uang Rupiah yang kita gunakan sehari-hari. Ternyata, adik inisiatif sendiri memulai permainan ini.

Jadi ceritanya, adik sedang asyik main sendiri, sementara saya mengerjakan urusan domestik. Eh beberapa waktu kemudian dia masuk ke kamar sambil membawa uang-uangan hasil karyanya sendiri. Ternyata diluar dia sibuk membuat mainan uang. Lagi-lagi saya terpana. Rupanya apa yang saya tunjukkan pada adik saat awal, beberapa mata uang asing membekas diingatannya. Lucu deh, ada uang dollar lho 💵💵💵...
Ini adalah 'bank notes' versi adik, ada $ nya😉

Ya akhirnya sekalian saja deh saya buatkan uang mainan versi Rupiah sesuai nilai sebenarnya. Saya sih berusaha menjelaskan apa adanya saja. Perkara seberapa atau bagaimana pemahaman adik, bagi saya ini soal proses, seiring waktu lah. Misalnya, dia tanya, "Kok enggak ada uang 300?"
Ya saya jawab saja, "Kalo kamu mau bayar 300 artinya uang koin yang 100 ini harus ada 3...", segitu aja sih. Buat saya paling tidak adik sudah mulai ngerti sih beberapa angka yang tercantum pada uang, seperti 100, 200, 500, 1000, 2000 hingga 50000.
Dan inilah uang mainan versi saya, padahal tadinya sudah niat mau beli aja di abang mainan😅
Oiya selain itu adik juga mulai mengisi buku nota kontan milik saya, sambil terus menagih, kapan kita jualan beneran? Ooowww...Oh Yes🤗🤗🤗

Ini dia catatan yang dibuat adik sendiri dibuku nota 

Kalau ini judulnya 2 in 1, sambil belajar finansial, belajar gambar juga, uang ini bergambar 'rumah bersayap'😍

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Jumat, 02 Februari 2018

Berdagang

Ok, lagi-lagi apa yang sudah saya rencanakan harus digeser dahulu. Hari ini sebenarnya saya ingin melanjutkan 'materi' kemarin, celengan. Tapi ternyata adik sudah mengajukan tema lain, hehehe, spontanitas itu menyenangkan kok😀

Berawal dari ketidaksengajaan saat saya membereskan berkas-berkas yang ada dirumah. Adik melihat buku nota kontan milik saya yang sudah tidak dipakai. Buku ini saya gunakan saat saya berjualan fillet ikan (gini-gini pernah mencoba jadi pedagang😅). Adik bertanya, buku ini buat apa? Saya sih lempeng aja, maksudnya ya sekedar buat corat coret dia aja. Saya jawab sekedarnya, buku ini buat kalau kita jualan.

Eh, siapa sangka adik ternyata menanggapi ucapan saya. Tiba-tiba saja dia keluar dan seperti mendapat ide sesuatu. Ternyata adik sedang mencari-cari barang yang bisa 'dijual'. Hingga akhirnya dia masuk ke kamar sambil membawa beberapa buah koran yang sudah dilipat rapi. Rupanya dia terinspirasi untuk berjualan koran saat tadi siang kami mendatangi dua penjual koran untuk mencari majalah Bobo😆.
Ini adalah kertas koran yang mau 'dijual' oleh adik + buku nota


Tadinya saya pikir dia mau main jual-jualan saja dirumah, bersama kami. Rupanya dia sungguh-sungguh ingin berjualan! Ya sudah, saya tanya saja sekalian, 'Memangnya kita jualan buat apa?' 'Ya biar dapet uang', 'Terus uangnya buat apa?' 'Ya buat mamah belanja, beli sayur😍'

Ok, adik rupanya mulai paham konsep berjualan adalah salah satu cara memperoleh uang, termasuk untuk belanja harian hehehe...Saya jadi terinsipirasi untuk mengajak keluarga belajar berjualan 🙄

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Kamis, 01 Februari 2018

Uang

Sebenarnya hari ini saya sudah berniat ingin memulai game level 8 ini dengan mengenalkan adik pada celengan, iya celengan yang ada dirumah.

Eh ndilalah saat sekolah tadi adik mendapat kado sunat dari temannya sebuah buku yang berjudul 'Ensiklopedia Pertamaku'. Berhubung adik memang sudah mulai senang membaca, dia memilih sendiri judul yang ingin dibacakan. Dan...entah mengapa adik memilih 'Uang'😁.

Ya sudah, kebetulan deh. Buku ini ternyata lumayan menyenangkan. 1 halaman berisi 1 tema sesuai urutan abjad dengan penjelasan singkat dan gambar yang menarik. Adik sudah mengenali apa itu mesin atm, uang logam dan uang kertas sebagaimana gambar-gambar yang ada dibuku ini.

Sekalian saja saya bercerita bahwa 'mata uang' setiap negara itu berbeda-beda. Berhubung dirumah ada beberapa sisa mata uang asing, ya saya keluarkan deh. Ada Dollar Singapura, Baht Thailand dan Peso Philipina. Saya hanya bercerita kalau uang kita, Rupiah, tidak bisa dipakai belanja saat kita berada di negara lain, begitu pula sebaliknya😊.

Saya rasa pelajaran finansial adik siang ini cukup dulu. Biar disimpan dimemorinya😍.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial