Kalau perbandingannya dengan sesama ortu masa kini, ya buat saya itu urusan pilihan setiap pasangan dan urusan komitmen, tidak perlu diperdebatkan. Kalau dengan ortu jaman dahulu,para eyang, leluhur saya mungkin, itu urusan...pilihan juga hehe. Saya masih sering berdalih, jaman dulu jamannya beda. Sekarang jaman cyber, you tube apapun itu. Rasanya seperti tidak ada dinding pembatas diantara kita.
Menjadi orangtua itu ternyata memang harus memiliki modal ilmu. Mau sambil jalan, sedapetnya, gimana nanti, biarkan ini mengalir apa adanya, yaa bisa saja sih. Tapi kalau menurut saya pribadi, ada yang memang didalam batas 'kekuasaan' kita sebagai ortu dan ada juga yang benar-benar diluar batas kekuasaan kita sebagai manusia. Masa kanak-kanak para anak terlalu singkat dan bisa-bisa tak terasa. Perasaan baru kemarin jalan-jalan sambil bawa perut besar, digendong-gendong sana sini, kok tahu-tahu sekarang sudah mau daftar SMP lagi ya?
Waktu yang pasti akan terasa sangat cepat dan singkat, terlalu sayang dan membahayakan diri kita sendiri dan mereka sebagai anak kalau dibiarkan begitu saja. Seadanya, sambil jalan, biasa saja lah, tidak perlu pakai teori A, B, C, Z, teori parenting, teori embuh raruh ra mudeng lah. Itu kan usaha para ahli yang berusaha, berniat baik (mungkin-awalnya) mencoba membakukan berbagai logika, analisis atau hasil percobaan dilakukan untuk membantu para ortu memperbaiki pola pengasuhan anak-anaknya. Semua kembali pada diri kita masing-masing. Life is about choice kan?
Selama ini saya mencoba belajar dari mana saja, apa saja. Jelas role model pertama saya pasti orang tua saya sendiri. Alhamdulillah, selama kami sama-sama masih ada umur, saya selalu mencoba belajar banyak dari cara mereka menjadi orangtua, bahkan walaupun kami bertiga istilahnya sudah mentas, dewasa dan apalagi sudah mempunyai anak juga. Keluarga besar, kerabat, teman-teman, orang-orang yang dianggap berhasil menerapkan pola asuh anak-anak mereka dengan baik juga menjadi guru-guru saya. Pelajaran itu bisa baik bisa juga tidak. Yang menurut saya baik, insya Allah saya coba ambil dan yang tidak baik, saya mohon pada Allah supaya menjaga kami berdua supaya terlindung dari kesalahan yang sama.
Kalaupun saya banyak membaca buku parenting, pendidikan anak dan sejenisnya, itu karena saya senang membaca dan berharap ada hikmah, pelajaran baik yang bisa saya pakai dalam melaksanakan tugas saya sebagai orangtua. Belajar bisa darimana saja, tapi saya rasa harus selalu diniatkan untuk mencari ilmu yang benar, yang sejalan dengan tuntunan agama pastinya. Bergabung dengan komunitas orangtua yang sama-sama berniat belajar mendidik anak dengan baik dan benar juga baru saja saya mulai. Saat ini saya sedang mengikuti sebuah komunitas yang bernama 'HEbAT', Home Education base on Akhlaq and Talents.
Semoga keberadaan saya didalam komunitas 'HEbAT' ini menambah pintu pengetahuan sebagai orangtua dan Allah SWT memudahkan langkah saya untuk mempraktikkan berbagai informasi yang sudah dan akan saya dapatkan, termasuk ilmu mendidik anak ini. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.
Insya Allah saya juga akan membagi pengetahuan yang sudah saya dapatkan dalam blog ini, termasuk yang saya peroleh dari komunitas 'HEbAT' ini :)
# day 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar